kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wika Beton lepas 23,47% saham lewat IPO


Senin, 03 Maret 2014 / 08:22 WIB
Wika Beton lepas 23,47% saham lewat IPO
ILUSTRASI. JAKARTA. Karyawan menunjukkan logam mulia emas di gerai Pegadaian, Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Langkah anak usaha BUMN, PT Wijaya Karya (Wika) Beton untuk masuk ke papan pencatatan Bursa Efek Indonesia (BEI) kian dekat.

Anak usaha Pt Wijaya Karya Tbk (WIKA) itu akan menerbitkan 2,04 miliar saham baru melalui penawaran umum perdana saham (IPO).

Jumlah itu setara dengan 23,47% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum.

Berdasarkan prospektus ringkas perseroan, sekitar 3% atau 61,36 juta saham baru itu akan dialokasikan untuk program employee stock allocation (ESA).

Setelah IPO, maka WIKA sebagai induk usaha akan mengalami penurunan kepemilikan dari 78,40% menjadi 60%.

Kemudian, KKMS dan Yayasan Wijaya Karya masing-masing hanya akan menggenggam 11,2e% dan 0,99%. Sebelumnya, KKMS mengempit 14,66% dan Yayasan Wika sebesar 1,29%.

Selain itu, saham treasury yang tersimpan pun akan tergerus dari 5,65% menjadi 4,33%. Jika penawaran saham perdana habis terserap, maka 23,47% resmi tercatat sebagai saham milik publik.

Adapun, nilai nominal saham yang akan dicatatkan sebesar Rp 100 per saham. Jumlah modal dasar Wika Beton yaitu 26,68 miliar atau senilai Rp 2,66 triliun.

Sebelumnya, manajemen menargetkan bisa menjaring sekitar Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun dari hajatan ini. Berdasarkan rencana penggunaan dana, sekitar 85% dana IPO akan digunakan untuk ekspansi usaha. Sisanya, sebagai tambahan modal kerja.

Perincian alokasi dana untuk ekspansi yaitu, sekitar 39,5% akan digunakan untuk membangun sejumlah pabrik baru. Lokasinya antara lain di Lampung Selatan, Pasuruan, dan Kalimantan Timur.

Kemudian, 19,5% dana IPO akan digunakan untuk menambah kapasitas pabrik yang sudah ada dan cetakan produk. Pabrik-pabrik itu berlokasi di Sumatera Utara, Lampung, Bogor, Karawang, Majalengka, Boyolali, dan Sulawesi Selatan.

Sekitar 19,4% dialokasikan untuk pembelian alat pancang inner boring dan penambahan alat post tensioning.

Selanjutnya,  sekitar 18,5% akan digunakan untuk pengolahan quarry material alam di Cigudeg, Donggala, Boyolali, dan Lampung Selatan. Dan sisanya, 3,2% akan dipakai untuk pembentukan unit perbengkelan (mould maker).

Rencananya, mulai besok (4/3) hingga 17 Maret, penawaran awal (bookbuilding) akan dilakukan. Sedangkan pencatatan saham akan berlangsung pada 3 April 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×