Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengaku banyak mendapat tawaran proyek dari negara-negara Afrika. Sekretaris Perusahaan Mahendra Vijaya menyebutkan beberapa negara tersebut antara lain Zanzibar, Madagaskar, Senegal, Rwanda dan Pantai Gading.
"Finalnya nanti, akan buat agreement atau kontrak di Indonesia Africa Infrastructure Dialog," jelas Mahendra di gedung Kementerian BUMN, Rabu (7/8).
Baca Juga: Semester II, PT WIjaya Karya (WIKA) akan kantongi dana turn key Rp 6 triliun
Menurutnya, kontrak yang akan terjalin tersebut memiliki potensi nilai sebesar Rp 2 triliun lebih. Adapun nilai kontrak yang akan ditandatangani, Mahendra meminta rekan media untuk bersabar menunggu pelaksanaan IAID pada 20-21 Agustus 2019.
Sebelumnya, Direktur Operasi III WIKA Destiawan Soewardjono mengatakan nilai kontrak baru luar negeri yang berhasil dikantongi WIKA sebesar Rp 600 miliar. Nilai tersebut masih jauh dari target capaian perolehan kontrak baru luar negeri tahun ini yang sebesar Rp 2,5 triliun.
Dalam meminang proyek di luar negeri, WIKA mengaku lebih selektif. Perusahaan konstruksi pelat merah tersebut menjelaskan perlu adanya prinsip kehati-hatian mengingat banyak risiko yang perlu dihadapi seperti risiko keamanan geopolitik hingga imigrasi.
Baca Juga: Perolehan nilai kontrak Wijaya Karya (WIKA) di semester I sebesar Rp 97 triliun
