Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
Kendati begitu, WIKA mengaku akan memanfaatkan peluang tersebut terutama karena adanya dukungan fasilitas dari pemerintah. Fasilitas tersebut adalah dukungan pendanaan dari Indonesia Exim Bank alias Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dengan rate yang lebih rendah.
Melalui Keputusan Kementerian Keuangan (KMK) Nomor 787/KMK.08/2017 LPEI ditugaskan untuk menyediakan fasilitas ekspor dalam bentuk pembiayaan, penjaminan dan asuransi untuk mendorong ekspor ke negara kawasan Afrika.
Penetrasi dan pengembangan ekspor ke negara non-tradisional diamanatkan melalui penugasan khusus ekspor alias National Interest Account (NIA). Melalui NIA pemerintah mengalokasikan dana Rp 1,3 triliun dengan jangka waktu penugasan sampai dengan 31 Desember 2022.
Baca Juga: Optimistis raih kontrak baru Rp 37 triliun di kuartal III, WIKA tak revisi target
Dengan menggunakan skema NIA, LPEI dapat memberikan fasilitas pembiayaan kepada badan usaha yang berdomisili di luar wilayah Indonesia dalam bentuk kredit kepada importir produk Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
