Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) meraih nilai kontrak baru sebesar Rp 2,16 triliun sepanjang kuartal I-2025.
“Mayoritas berasal dari segmen industri penunjang konstruksi diikuti segmen infrastruktur & gedung, property, dan EPCC,” ujar Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya, kepada Kontan, Selasa (15/4).
Dengan raihan tersebut, WIKA pun menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi tantangan di sisa tahun ini.
Adanya perang tarif diakui Mahendra berpotensi memberikan dampak terhadap rantai pasok secara global. WIKA pun masih melakukan kajian seberapa besar dampak hal tersebut ke kinerja WIKA dan memonitor potensi fluktuasi harga, khususnya terhadap harga material.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Siapkan Mitigasi Hadapi Pelemahan Rupiah dan Gejolak Ekonomi
“Walaupun WIKA tidak banyak melakukan impor material, tetapi jika nanti material lokal mengalami dampak, hal ini akan menjadi dampak ke industri konstruksi Tanah Air,” ungkapnya.
Suku bunga pinjaman juga berpotensi meningkat lantaran perang tarif bisa membuat suku bunga acuan bank sentral beberapa negara naik.
Terkait hal itu, WIKA mengaku tidak merencanakan menambah pinjaman. “Namun apakah ini akan berdampak pada mitra kerja kami akan tetap melakukan monitor,” katanya.
Lebih lanjut, WIKA menyambut baik batalnya pemblokiran anggaran untuk proyek Ibu Kota Negara (IKN).
Sebelumnya, anggaran untuk proyek IKN sempat yang terdampak program efisiensi anggaran. Namun, pemblokiran itu sudah dibuka kembali usai mendapatkan persetujuan dari Komisi V DPR RI dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“WIKA menyikapi positif jika pemerintah tetap melanjutkan proyek-proyek di IKN maupun proyek lain, dan terus memonitor realisasinya,” ungkap Mahendra.
Saat ini, WIKA Group dipercaya untuk mengerjakan beberapa proyek di IKN. Di antaranya, Jaringan IPAL 1 dan 3 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Jalan Tol KKT Kariangau-Sp. Tempadung Segmen 3B, Jalan Kebangsaan Sumbu Timur tahap 2, Gedung Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rusun Paspampres, dan beberapa proyek lainnya.
Selanjutnya: Maju Mundur Pengesahan RUU Energi Baru Terbarukan
Menarik Dibaca: Harga Poco F7 Ultra Paling Update, Lengkap dengan Fitur Canggih yang Ditawarkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News