Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) telah membukukan kontrak baru sebesar Rp 8,86 triliun hingga Mei 2024.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya, menjelaskan bahwa mayoritas kontrak tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan gedung, industri, realti properti, dan EPCC.
“Sebanyak 97% dari komposisi order book WIKA saat ini yang mencapai Rp52,31 triliun sudah memiliki termin pembayaran bulanan, sesuai dengan rencana penyehatan yang dijalankan oleh Perseroan,” ujarnya kepada Kontan pada Selasa (2/7).
Dengan bekal order book yang ada, WIKA tetap fokus menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan.
Baca Juga: WIKA: Kawasan Jalan Tol IKN 3B Ditanami 100 Jenis Pohon Endemik Jawa
Di antaranya adalah proyek Jalan Tol Tempino - Jambi di Sumatera yang telah mencapai progres 73,7% serta Bendungan Tiga Dihaji Paket 4 di Sumatera Selatan yang telah mencapai progres 93,6%.
Selain itu, proyek pendukung Upacara Kenegaraan di Ibu Kota Negara pada Agustus mendatang seperti Istana Negara yang saat ini telah mencapai progres 72,8%.
“Kemudian, Jalan Tol Kariangau - Sp. Tempadung Paket 1 yang telah mencapai progres 85,0%,” tambahnya.
Selain terus memperbaiki profil portofolio order book dan keunggulan eksekusi proyek, WIKA juga telah menyelesaikan seluruh proses restrukturisasi keuangan dengan para kreditur perbankan pada 28 Februari 2024. Ini adalah bagian dari 8 langkah penyehatan yang dijalankan oleh Perseroan.
Mahendra menuturkan, WIKA juga terus berupaya menurunkan utang berbunga Perseroan.
“Perseroan telah melunasi Sukuk I Tahap I Tahun 2020 Seri A sebesar Rp184 miliar pada 29 April 2024 dan call option Obligasi I Tahap I Tahun 2020 Seri A sebesar Rp50 miliar pada 14 Juni 2024,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News