Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) akan menerbitkan obligasi dan sukuk mudharabah. Dalam aksi korporasi tersebut, perusahaan bakal menghimpun dana sebesar Rp 2,5 triliun.
Dalam prospektusnya, manajemen WIKA mengumumkan penawaran obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp 1,75 triliun. Sedangkan untuk sukuk mudharabah dengan total sukuk sebesar Rp 750 miliar.
Adapun obligasi ini merupakan bagian penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya dengan target dana Rp 3,5 triliun. Sedangkan sukuk mudharabah merupakan bagian penawaran umum berkelanjutan Sukuk Mudharabah II Wijaya Karya dengan target dana Rp 1,5 triliun.
Pada obligasi ini, ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai pokok obligasi yang terdiri dari tiga seri.
Baca Juga: Catat Rekomendasi Saham yang Berpotensi Cuan Tahun Ini
Pertama, Seri A dengan jumlah pokok yang ditawarkan sebesar Rp 593,95 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,50% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.
Seri B dengan jumlah pokok yang ditawarkan sebesar Rp 425,15 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi. Seri C dengan jumlah pokok yang ditawarkan sebesar Rp 730,90 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,30% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal emisi.
Pembayaran bunga obligasi akan dilakukan pada 15 Mei 2022. Sedangkan, pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing adalah 15 Februari 2025 untuk obligasi Seri A, 15 Februari 2027 untuk Seri B, dan 15 Februari 2029 untuk Seri C.
Baca Juga: Calon Kepala Otorita Ibu Kota Baru, Ahok, Bambang Brodjonegoro, Azwar Anas, Tumiyana
Untuk sukuk mudharabah ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah dana sukuk mudharabah yang terdiri dari 3 seri. Pertama, Seri A yang ditawarkan dengan jangka waktu 3 tahun.
Seri B yang ditawarkan dengan jangka waktu 5 tahun, serta Seri C yang ditawarkan dengan jangka waktu 7 tahun.