kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Wijaya Karya bidik laba bersih Rp 1,96 triliun pada 2018


Senin, 12 Februari 2018 / 18:42 WIB
Wijaya Karya bidik laba bersih Rp 1,96 triliun pada 2018
ILUSTRASI. Proyek Wijaya Karya


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan laba bersih sebesar Rp 1,96 triliun pada tahun ini. Target tersebut didukung proyeksi penjualan tahun 2018 yang mencapai Rp 39,43 triliun.

Optimisme WIKA untuk terus bertumbuh tercermin pada target kontrak dihadapi tahun ini yang mencapai Rp 130,92 triliun. Angka tersebut naik 22,77% dibandingkan pencapaian tahun 2017 sebesar Rp 106,64 triliun. Proyeksi tersebut terdiri dari target kontrak baru sebesar Rp 57,24 triliun dan carry over tahun 2017 sebesar Rp73,68 triliun.

Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo mengatakan, tahun ini, sektor infrastruktur dan gedung masih akan menjadi penyumbang terbesar dengan target perolehan sebesar Rp 36,76 triliun. Sektor energy and industrial plant diproyeksikan menyumbang
Rp 8,98 triliun. Sementara, untuk sektor industri dan properti masing-masing sebesar Rp 7,21 triliun dan Rp 4,28 triliun.

Hal itu mencerminkan pertumbuhan signifikan di seluruh sektor bisnis jika dibandingkan dengan raihan kontrak baru tahun 2017 sebesar Rp 42,40 triliun. Sektor infrastruktur dan gedung pada tahun 2017 mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 26,41 triliun dan
sektor energy and industrial plant mencatatkan kontrak baru sejumlah Rp 7,38 triliun. Sedangkan, sektor industri dan properti masing-masing menyumbang kontrak baru sebesar Rp 6,65 triliun dan Rp 1,96 triliun.

“Dilihat dari besaran nilai kontrak, sektor infrastruktur dan gedung ditargetkan akan naik paling besar. Sementara persentase pertumbuhan terbesar berasal dari sektor properti yang tumbuh hingga 118%,” papar Bintang dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (12/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×