Reporter: SS. Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - LONDON. Komodo Bond PT Wijaya Karya Tbk resmi tercatat di Bursa Efek London (LSE), kemarin (29/1). Pencatatan ini mengantarkan emiten bersandi saham WIKA ini jadi perusahaan konstruksi Indonesia pertama yang mencatatkan obligasi global berdenominasi rupiah di bursa ibukota Inggris.
Hitung mundur pembukaan perdagangan (opening bell) Bursa Efek London menandai pencatatan komodo bond WIKA. Sekaligus, penanda dimulainya perdagangan surat utang dengan kupon 7,7% dan tenor tiga tahun tersebut.
Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo ikut membuka perdagangan bursa tepat pukul 8.00 waktu setempat. Hadir juga CEO LSE Nikhil Rathi dan Pejabat Kementerian untuk Asia Pasifik Departemen Luar Negeri Inggris Mark Field.
WIKA merupakan penerbit komodo bond kedua setelah PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang mencatatkan obligasinya pada 13 Desember 2017. "Tapi, WIKA adalah perusahaan konstruksi pertama yang menerbitkan komodo bond," kata Rini, kemarin.
Perusahaan pelat merah ini menerbitkan komodo bond senilai Rp 5,4 triliun. Obligasi global tersebut mengantongi rating Ba2 dari Moody's dan BB dari Fitch. Kedua lembaga pemeringkat internasional ini memberi outlook stabil.
Respons investor global sangat bagus. "Komodo bond WIKA mengalami oversubscribed hingga hampir 2,5 kali dengan profil investor global yang beragam," jelas Bintang. Artinya, permintaan masuk mencapai Rp 13,5 triliun.
Ini membuktikan optimisme investor global terhadap pembangunan infrastruktur di tanah air. "Ini juga mengindikasikan pasar yang besar dan potensial," imbuh Bintang.
Sri Mulyani menambahkan, penerbitan komodo bond WIKA tidak hanya menjadi bukti dari kinerja yang baik dari perusahaan ini. "Tapi juga upaya meyakinkan pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata dia.
Info saja, 67% investor peminat komodo bond WIKA berasal dari Asia, lalu 13% dari Eropa dan Timur Tengah, dan 10% dari Amerika Serikat. Sisanya yang 10% merupakan investor lokal dari Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News