Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) membidik kenaikan kontrak baru hingga 41% di 2022. Adapun pada 2021, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ini membukukan kontrak baru Rp 5,21 triliun.
Sekretaris Perusahaan WTON, Yuherni Sisdwi menuturkan tahun ini perseroan membidik kontrak baru sebesar Rp 7,35 triliun. Adapun target kontrak tersebut diutamakan dari sektor infrastruktur, baik di wilayah padat penduduk maupun wilayah yang tidak padat.
Menurutnya, target tahun ini terhitung optimistis mengingat perolehan tahun sebelumnya tumbuh 35% di tengah pandemi.
"Optimisme ini timbul melihat capaian tahun-tahun sebelumnya yang kembali meningkat, karena proses bisnis menemukan caranya sendiri untuk terus tumbuh," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (31/1).
Baca Juga: WIKA dan SMAR Tawarkan Obligasi, Cermati Tawaran Siapa yang Lebih Atraktif
Nah, guna mengejar target tersebut WTON akan berupaya dengan melakukan sinergi dan kolaborasi dengan WIKA Group dan partner strategis akan semakin terus ditingkatkan.
Selanjutnya, perusahaan juga akan melakukan penetrasi dan pengembangan pasar, tidak hanya pada pasar domestik, juga menyasar wilayah regional Asia Tenggara.
Lalu, kebijakan harga di tengah persaingan yang semakin meningkat dan optimalisasi kapasitas untuk biaya produksi yang lebih kompetitif. Realignment internal perusahaan dan grup Wika serta pengembangan usaha sesuai visi perusahaan, serta optimalisasi modal usaha untuk menjaga stabilitas cash flow yang terus terjaga positif hingga saat ini, terlihat dari cash flow operasional yang senantiasa positif hingga tahun 2021.
Baca Juga: Ini Saham-Saham Pengisi Indeks Kompas100 Periode Februari-Juli 2022
Tahun ini, WTON menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 292,5 miliar.
"Direncanakan untuk pengembangan mobile plant, optimalisasi pabrik eksisting dan aset bekas Wijaya Karya Konstruksi, serta realignment bisnis perusahaan anak," jelasnya.
Baca Juga: Wika Beton (WTON) Optimistis Raih Pertumbuhan Kontrak Baru Sebesar 20%-30% pada 2022
Hingga September 2021, WOTN membukukan pendapatan sebesar Rp 2,47 triliun. Realisasi itu turun 16,18% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,95 triliun.
Walau begitu, laba bersih perusahaan turun tipis atau 1,64% ke Rp 54,9 miliar. Adapun laba bersih WTON di September 2020 sebesar Rp 54 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News