CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.158   -56,66   -0,79%
  • KOMPAS100 1.093   -9,33   -0,85%
  • LQ45 871   -5,01   -0,57%
  • ISSI 216   -2,15   -0,98%
  • IDX30 446   -1,96   -0,44%
  • IDXHIDIV20 539   -0,14   -0,03%
  • IDX80 125   -0,95   -0,75%
  • IDXV30 135   0,01   0,00%
  • IDXQ30 149   -0,40   -0,27%

Waskita Karya (WSKT) revisi lagi target nilai kontrak baru menjadi Rp 35 triliun


Kamis, 07 November 2019 / 11:35 WIB
Waskita Karya (WSKT) revisi lagi target nilai kontrak baru menjadi Rp 35 triliun
ILUSTRASI. benedicta.prima@kontan.co.id-foto lapangan-Waskita Karya Tbk (WSKT) pastikan Tol Jakarta-Cikampek Elevated bisa digunakan pada Natal 2019 dan Tahun Baru 2020


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setidaknya dua emiten pelat merah memangkas targetnya. PT Waskita Karya Tbk (WSKT)  kembali memangkas target nilai kontrak baru. Awalnya, perseroan menetapkan angka Rp 55 triliun, yang kemudian direvisi dua kali dari Rp 40-44 triliun menjadi Rp 35-40 triliun. 

Sedangkan, hingga kuartal ketiga, WSKT baru memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp 15,12 triliun. Dus, WSKT tetap optimistis bisa capai target karena perusahaan tengah mengikuti beberapa tender di Kalimantan dan Luar Negeri.

“Potensi tambahan nilai kontrak baru bersumber dari proyek infrastruktur seperti jalan tol, jalur kereta api dan bendungan dengan skema turnkey maupun progress payment,” jelas Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Shastia Hadiarti kepada Kontan.co.id, Rabu (7/11).

Baca Juga: Waskita (WSKT) catatkan nilai kontrak baru Rp15,12 triliun

Lebih lanjut, Waskita Karya menargetkan perolehan laba di tahun ini mencapai Rp 2-3 triliun. Sementara itu, hingga kuartal III-2019 perusahaan baru mengantongi laba Rp 1,15 triliun. Perolehan tersebut anjlok 69,29% yoy.

Di sisi lain, Shastia menjelaskan tahun ini perusahaan menargetkan arus kas operasional positif seperti tahun lalu. Mengingat perusahaan merencanakan memperoleh penerimaan pembayaran dari proyek turnkey yang akan selesai tahun ini sebesar Rp 24-26 triliun.

"Sampai dengan 31 Oktober kami sudah menerima Rp 5 triliun dari pembayaran proyek turnkey seperti LRT Sumatera Selatan dan Tol Cinere - Serpong," imbuh Shastia.

PT PP Tbk (PTPP) juga memangkas target perolehan kontrak baru dari yang awalnya Rp 50,3 triliun menjadi Rp 45 triliun. Perusahaan ini juga memangkas target pendapatan dan laba di tahun ini. Pendapatan dipangkas dari Rp 30 triliun menjadi Rp 28 triliun dan laba direvisi menjadi Rp 1,5 triliun.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) dan Adhi Karya (ADHI) akan mempercepat penerimaan arus kas

"Untuk akhir tahun ini kami fokus mengoptimalisasi proyek on hand dan akselerasi pada proyek yang baru didapat untuk mencapai bottom line yang kami targetkan," jelas Direktur Keuangan PT PP Agus Purbianto. 

Sementara itu, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) masih tetap optimistis dengan target awal perusahaan. WIKA menargetkan perolehan kontrak baru tahun ini mencapai Rp 61,74 triliun sementara ADHI menargetkan Rp 30 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×