kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,83   6,23   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Karya (WSKT) berhasil negosiasi dengan 21 bank untuk restrukturisasi utang


Minggu, 19 September 2021 / 21:33 WIB
Waskita Karya (WSKT) berhasil negosiasi dengan 21 bank untuk restrukturisasi utang
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat PT Waskita Karya Tbk (WSKT) di kawasan Cawang, Jakarta Timur.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berhasil bernegosiasi dengan 21 bank dan mendapatkan dukungan penuh pada proses restrukturisasi utang dengan total fasilitas kredit sebesar Rp 29,2 triliun atau 100% dari total utang yang direstrukturisasi.

Bank-bank yang telah mendukung penuh proses restrukturisasi utang Waskita adalah Bank Negara Indonesia, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank BTPN, Bank Syariah Indonesia, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Bank DKI, Bank Panin, Bank Permata, Bank KEB Hana, Bank Shinhan, Bank CTBC Indonesia, Maybank, BNP Paribas, Bank SBI Indonesia, Bank Resona Perdania, Bank UOB, Bank of China, Bank QNB, Bank OCBC NISP, dan Bank CCB Indonesia.

Kesepakatan ini melengkapi proses penandatanganan perjanjian restrukturisasi WSKT yang telah dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2021. Pada kesempatan tersebut, Perseroan telah mendapatkan dukungan dan kesepakatan melalui proses penandatanganan Master Restructuring Agreement (MRA) dari 7 perbankan.

Selanjutnya pada tanggal 15 September 2021, perusahaan kembali mendapatkan dukungan dari 14 bank melalui penandatanganan perjanjian aksesi restrukturisasi Perseroan Induk. Saat ini 21 bank-bank tersebut mendukung penuh proses restrukturisasi utang Perseroan Induk dengan memberikan perpanjangan masa kredit hingga 5 tahun ke depan dan tingkat suku bunga yang lebih kompetitif.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) siap bayar dua obligasi yang jatuh tempo pada September 2021

Direktur Utama WSKT, Destiawan Soewardjono mengatakan proses restrukturisasi ini merupakan bagian dari transformasi bisnis Perseroan yang tertuang dalam 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita. Transformasi ini merupakan komitmen WSKT untuk menjamin going concern perusahaan dan mengelola pondasi keuangan yang kuat serta impelementasi prinsip tata kelola yang baik pada seluruh elemen Perseroan.

“Kami sangat mengapresiasi penuh dukungan dari para perbankan yang telah memahami bahwa proses restrukturisasi ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja dan ke depanya juga akan meningkatkan kepercayaan dan optimisme seluruh pihak kepada perusahaan,” kata Destiawan dalam keterangan resmi, Minggu (19/9).

WSKT menargetkan pertumbuhan kinerja positif dengan rata-rata pertumbuhan CAGR hingga 25% pada 3 hingga 5 tahun ke depan. Dampak positif dari implementasian 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita juga mulai tercermin pada kinerja semester pertama tahun ini dengan mencatatkan laba bersih usaha sebesar Rp 33,4 miliar atau meningkat sebesar 102,5% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Program 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita terdiri dari proses restrukturisasi perusahaan dan anak usaha, Penjaminan Pemerintah, Penyertaan Modal Negara (PMN) dan rights issue, divestasi aset jalan tol, penyelesaian konstruksi, transformasi bisnis, serta implementasi GCG dan manajemen risiko.

Perseroan juga memperoleh dukungan penuh dari pemerintah untuk dapat melakukan percepatan pelaksanaan strategi-strategi penyehatan keuangan Waskita.

Selanjutnya: Rights issue diprediksi masih semarak di 2021, ini yang perlu dicermati investor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×