kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.764   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.467   -12,81   -0,17%
  • KOMPAS100 1.154   -0,21   -0,02%
  • LQ45 915   1,11   0,12%
  • ISSI 226   -0,98   -0,43%
  • IDX30 472   1,27   0,27%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,15   0,11%
  • IDXV30 140   1,01   0,73%
  • IDXQ30 157   0,31   0,20%

Waskita Beton (WSBP) Kembali Cetak Laba di 2022, Ini Kata Manajemen


Senin, 10 April 2023 / 08:18 WIB
Waskita Beton (WSBP) Kembali Cetak Laba di 2022, Ini Kata Manajemen
ILUSTRASI. Kinerja PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) merilis laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022. WSBP tercatat berhasil membalikkan rugi menjadi laba di sepanjang tahun 2022.

WSBP membukukan laba bersih sebesar Rp 675 miliar dari sebelumnya menderita rugi Rp 1,94 triliun di 2021. Capaian ini ditopang oleh pendapatan usaha WSBP sebesar Rp2,06 triliun yang tumbuh 49% dibandingkan capaian tahun 2021 sebesar Rp 1,38 triliun.

Director of Finance & Risk Management WSBP, Asep Mudzakir mengatakan meski tahun 2022 adalah periode yang penuh tantangan bagi perseroan, namun WSBP tetap mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja positif.

“Pendapatan usaha tahun 2022 didukung oleh kontribusi dari lini bisnis utama WSBP yaitu segmen precast 40,3%, Readymix 19,9% dan Jasa Konstruksi 39,8%,” jelas Asep dalam keterangan resminya, Senin (10/4).

Baca Juga: Waskita Beton (WSBP) Pastikan Suplai Material untuk Tol Bocimi Seksi 2 Aman

Di sisi lain beban pokok pendapatan tercatat mengalami kenaikan 64,48% di tahun 2022 menjadi Rp 1,76 triliun dari sebelumnya Rp 1,07 triliun.

Kenaikan ini disebabkan beban pokok penjualan yang meningkat 22,37% menjadi Rp 990 miliar. Begitu juga dengan beban jasa konstruksi meningkat 191,63% menjadi Rp 767 miliar di tahun 2022.

Sejalan dengan strategi pemulihan kondisi operasional pasca restrukturisasi keuangan, WSBP membukukan laba kotor sebesar Rp304 Miliar dengan Gross Profit Margin 14,75%

Meski dihadapkan pada proses restrukturisasi dan gejolak perekonomian global, Asep mengatakan WSBP dapat terus menjaga tingkat profitabilitas secara berkelanjutan.

Pada tahun 2022, WSBP sukses menyelesaikan proses restrukturisasi keuangan melalui proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Saat ini, WSBP fokus pada penyelesaian seluruh kewajiban kepada para krediturnya sesuai dengan skema homologasi.

Lebih lanjut, WSBP juga membukukan kas bersih dari aktivitas operasi positif sebesar Rp151 miliar, nilai tersebut pun tumbuh secara signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Peningkatan tersebut ditopang dengan meningkatnya penerimaan pembayaran piutang dari pelanggan di tahun 2022. Salah satu strategi utama WSBP adalah peningkatan rasio Turnover Piutang.

 

“Ke depannya WSBP akan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengikuti tender proyek baru dan akan melakukan assesmen sumber pendanaan pemilik proyek, hal ini dilakukan sebagai mitigasi risiko piutang macet,” kata Asep.

WSBP mencatatkan total aset mencapai Rp 5,96 triliun per 31 Desember 2022. Apabila dibandingkan dengan laba bersih yang diperoleh, maka rasio return on asset WSBP tahun 2022 adalah sebesar 11%.

Selain itu, terdapat perubahan pada pos liabilitas dan ekuitas pada Laporan Posisi Keuangan WSBP apabila dibandingkan dengan posisi Kuartal III Tahun 2022, perubahan tersebut sesuai dengan instruksi Otoritas Jasa Keuangan.

WSBP mengaku senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan nilai pemegang saham yang diwujudkan melalui pertumbuhan kinerja berkelanjutan.

Kinerja keuangan yang baik pada tahun 2022 akan dilanjutkan dengan target pertumbuhan tahun 2023, di antaranya pendapatan usaha diproyeksikan tumbuh 10-15% dan nilai kontrak baru ditargetkan meningkat sekitar 100-150% pada tahun ini.

WSBP telah mencanangkan program transformasi bisnis dengan 3 pilar utama, yaitu Operational Excellence, Business Nourishment, serta Technology & Digitalization.

“Dengan implementasi 3 pilar tersebut, kinerja WSBP ditargetkan dapat tumbuh secara berkelanjutan,” tutup Asep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×