Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik internal keluarga membuat saham emiten-emiten Grup Sinarmas tergerus pada perdagangan Selasa (14/7). Namun, konflik demikian tidak sampai berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis emiten-emiten grup tersebut.
Asal tahu saja, Freddy Widjaja selaku anak dari Eka Tjipta melakukan gugatan dan meminta bagian dari aset-aset yang dinilai sebagai warisan ayahnya. Terdapat tujuh aset emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) baik yang terafiliasi dengan Grup Sinarmas maupun emiten yang masuk dalam gugatan.
Baca Juga: Jejak Freddy Widjaja, anak taipan Eka Tjipta, penggugat warisan aset Sinar Mas Group
Ketujuh emiten itu meliputi PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR), PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), PT Bank Sinar Mas Tbk (BSIM), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR), serta PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS).
Hingga penutupan perdagangan BEI pada Selasa (14/7), nyaris seluruh saham emiten di atas mengalami koreksi harga.
Saham SMAR ditutup turun 0,30% ke level Rp 3.300 per saham, SMMA turun 0,86% ke level Rp 17.350 per saham, BSIM turun 1,92% ke level Rp 510 per saham, INKP turun 5,50% ke level Rp 7.300 per saham, TKIM turun 5,96% ke level Rp 6.700 per saham, dan MCOR turun 1,32% ke level Rp 149 per saham.
Adapun saham GEMS tidak diperdagangkan sehingga masih berada di level Rp 2.550 per saham.
Baca Juga: Menakar kekuatan bisnis Grup Sinarmas di sektor sawit dan kertas
Analis Panin Sekuritas William Hartanto berpendapat, kasus yang menimpa keluarga Sinarmas tidak lantas menjadi penyebab utama rontoknya harga saham sejumlah emiten grup tersebut. Alhasil, kasus demikian tidak akan mengganggu kinerja saham secara berkepanjangan.
Menurutnya, jika kelak gugatan yang diajukan Freddy Widjaja dikabulkan oleh pengadilan dan terjadi pelepasan saham, efek kejadian seperti itu hanya bersifat sementara.
Artinya, kelangsungan bisnis emiten-emiten Grup Sinarmas yang masuk dalam gugatan tidak terganggu oleh kasus internal tersebut.
Baca Juga: Kata pengamat manajemen atas kisruh warisan Eka Tjipta ke bisnis Sinar Mas
“Investor akan tetap melihat prospek bisnisnya ketimbang masalah internal,” ujar dia kepada Kontan, Selasa (14/7).
Maka dari itu, ia menyarankan agar investor tidak perlu panik terhadap masalah yang mendera keluarga Sinarmas. “Transaksi seperti biasanya saja seolah tidak ada kasus ini,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News