kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kekhawatiran Kebijakan Suku Bunga The Fed Menahan Momentum Kenaikan Harga Emas


Senin, 24 April 2023 / 16:47 WIB
Kekhawatiran Kebijakan Suku Bunga The Fed Menahan Momentum Kenaikan Harga Emas
ILUSTRASI. emas batangan. REUTERS/Siphiwe Sibeko


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga emas bertahan dalam rentang yang ketat pada hari Senin karena pelaku pasar terus fokus pada strategi Federal Reserve AS dalam memutuskan suku bunga untuk melawan lonjakan inflasi.

Harga emas spot bergerak tipis ke level US$ 1.982,34 per ons pada 0840 GMT, sementara harga emas berjangka AS naik 0,1% ke US$ 1.991,30 per ons.

Analis senior FXTM Lukman Otunuga menilai harga emas sedang berjuang untuk mencari arah karena investor tak terlalu aktif di pasar.

"Prospek kenaikan suku bunga AS secara lebih lanjut telah membatasi kenaikan harga emas. Sementara risiko geopolitik dan kekhawatiran resesi terus mendukung kenaikan harga emas," kata Otunuga.

Baca Juga: Harga Emas Melemah Karena Kehati-hatian Menjelang Pertemuan Sejumlah Bank Sentral

Pasar memprediksi adanya kenaikan suku bunga sebesar 25 basis pada Pertemuan kebijakan Federal Reserve AS berikutnya pada 2-3 Mei.

"Ketahanan dalam kondisi ekonomi selama beberapa minggu mendatang dapat menimbulkan spekulasi untuk kenaikan suku bunga lainnya di bulan Juni yang akan membebani harga emas," kata Yeap Jun Rong, seorang analis pasar di IG.

Harga emas batangan merosot di bawah angka US$ 2.000 pada minggu lalu di tengah pernyataan hawkish dari pejabat Fed dan setelah rilis survei yang menunjukkan bahwa aktivitas bisnis AS dan zona Euro semakin cepat pada bulan April.

"Pelemahan berkelanjutan di bawah US$ 2.000 dapat membuka jalan kembali ke level US$ 1.950 dan US$ 1.900," kata Otunuga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×