Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melemah di awal perdagangan Rabu (16/2). Pada pukul 22.14 WIB, Dow Jones Industrial Average melemah 0,51% ke 34.810. Indeks S&P 500 turun 0,63% ke 4.439. Sedangkan Nasdaq Composite turun 1,24% ke 13.963.
Data penjualan ritel yang lebih kuat dari perkiraan memberi Federal Reserve lebih banyak amunisi untuk memperketat kebijakan. Sementara ketegangan geopolitik atas Rusia dan Ukraina menambah kehati-hatian pelaku pasar.
Penjualan ritel naik 3,8% pada Januari. Angka ini rebound tajam dari bulan sebelumnya. Kenaikan penjualan ritel dipimpin oleh lonjakan pembelian kendaraan bermotor dan barang lainnya. Data ini juga lebih tinggi ketimbang prediksi para ekonom di angka 2%.
Baca Juga: IHSG Kamis (17/2) Diproyeksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham CTRA, MNCN, dan ASII
Data tersebut muncul menjelang risalah dari pertemuan Fed bulan Januari yang akan dirilis pada pukul 2 siang waktu setempat. Investor mencari petunjuk lebih lanjut tentang rencana bank sentral untuk memangkas neraca besar-besaran dan menaikkan suku bunga.
"Jika konsumen dapat menyerap, terus membelanjakan dan berkembang selama periode inflasi ini, itu memberi Federal Reserve lebih banyak kelonggaran untuk menjadi agresif dalam kebijakan moneternya," kata Keith Buchanan, manajer portofolio di Globalt Investments di Atlanta seperti dikutip Reuters.
Wall Street melemah setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Rusia telah memindahkan unit-unit penting lebih dekat ke perbatasan Ukraina. Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat sejauh ini belum melihat mundurnya pasukan Moskow di daerah tersebut.
Baca Juga: IHSG Berpeluang Melanjutkan Penguatan pada Kamis (17/2)
Komentar dari Moskow yang mengatakan lebih banyak pasukannya di sekitar Ukraina yang ditarik telah mendorong reli aset-aset berisiko pada hari Selasa. Nasdaq melonjak 2,5%, sedangkan S&P 500 dan Dow Jones masing-masing berakhir lebih dari 1% lebih tinggi.
Di awal perdagangan hari ini, saham bank-bank besar turun. Sedangkan saham teknologi besar seperti Apple Inc, pemilik Google Alphabet Inc, Amazon.com Inc, Microsoft Corp, Meta Platforms Inc dan Tesla Inc turun antara 0,2% dan 3,2% setelah reli kuat pada hari Selasa.
Dalam pergerakan pendapatan, perusahaan e-commerce Kanada Shopify merosot 10,7% setelah memperkirakan laju pertumbuhan pendapatan semester pertama yang melambat. Roblox Corp jatuh 21,3% setelah platform game tersebut melaporkan pemesanan kuartalan yang meleset dari ekspektasi analis.
Baca Juga: Geopolitik Rusia dan Ukraina Mereda, Rupiah Menguat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News