Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (16/2). IHSG tercatat menguat 42,70 poin atau 0,63% ke level 6.850,198.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), seiring penguatan IHSG, 7 dari 11 sektor di bursa memang menguat hari ini. Kenaikan paling signifikan dicatatkan oleh sektor barang konsumen primer hingga 3,51%. Setelahnya disusul sektor infrastruktur yang naik 1,90%. Kemudian, sektor properti dan real estate yang naik 1,30%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, penguatan IHSG diproyeksi berlanjut pada perdagangan besok Kamis (17/2). IHSG akan memiliki level support di 6.828 hingga 6.806, sementara level resistance di 6.864 hingga 6.878.
"Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan indikator MACD yang bergerak di tren akumulasi mengindikasikan potensi penguatan," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (16/2).
Baca Juga: IHSG Berpeluang Melanjutkan Penguatan pada Kamis (17/2)
Investor masih akan mencermati ketegangan antara Rusia-Ukraina yang mulai mereda. Sementara dari dalam negeri, investor masih akan mencermati perkembangan kasus Covid-19.
Di tengah pergerakan IHSG yang menguat, analis mencermati saham-saham ini:
1. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan kenaikan volume mengindikasikan potensi penguatan. Investor bisa masuk di harga Rp 945-Rp 965 per saham. Stop loss di Rp 930 per saham. Target harganya ada kisaran Rp 990 - Rp 1.010 per saham.
2. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan kenaikan volume mengindikasikan potensi penguatan. Analis menyarankan masuk di harga Rp 910- Rp 930 per saham. Stop loss di Rp 900 per saham. Target harganya berada di kisaran Rp 980-Rp 1.000 per saham.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,63% ke 6.850 Diikuti Net Buy Asing Pada Rabu (16/2)
3. PT Astra International Tbk (ASII)
Rebound di sekitar area support dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Investor disarankan masuk di harga Rp 5.475 -Rp 5.550 per saham. Stop loss di Rp 5.400 per saham. Target harga di Rp 5.650-Rp 5.725 per saham.