kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street tertekan perang dagang AS-Eropa dan outlook IMF


Rabu, 10 April 2019 / 06:05 WIB
Wall Street tertekan perang dagang AS-Eropa dan outlook IMF


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street turun akibat tensi perang dagang yang naik antara Amerika Serikat (AS) dan Eropa serta pemangkasan prediksi pertumbuhan ekonomi global dari IMF. Selasa (9/4), Dow Jones Industrial Average turun 0,72% ke level 26.150,58.

Indeks S&P 500 mengakhiri reli kenaikan dalam delapan hari dan melemah 0,61% ke 2.878,20. Nasdaq Composite melemah 0,56% ke level 7.909,28.

Kemarin, Presiden AS Donald Trump mengatakan akan menerapkan tarif impor atas US$ 11 miliar produk dari Eropa. "Tarif Eropa ini mengejutkan investor karena saat ini masalah perdagangan China masih menjadi fokus," kata Peter Tuz, presiden Chase Investment Counsel kepada Reuters.

Perselisihan dagang global dan proses Brexit yang berlarut-larut menyebabkan International Monetary Fund (IMF) memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi dan memperingatkan bahwa pemangkasan lanjutan bisa terjadi. "Pernyataan IMF bisa menyebabkan investor menarik dana, tapi saat ini pasar masih menunggu rilis kinerja emiten yang bisa mengubah segalanya," imbuh Tuz.

Pekan ini, sejumlah emiten akan merilis kinerja keuangan. Delta Airlines akan melaporkan kinerja kuartal pertama pada hari ini. Sedangkan JPMorgan Chase & Co dan Wells Fargo & Co akan merilis kinerja Jumat nanti. Para analis meramalkan laba emiten di kuartal pertama ini akan turun secara year on year untuk pertama kalinya sejak 2016.

Harga saham Boeing Co turun 1,5% setelah melaporkan penurunan pengiriman pesawat. Sementara pengandangan pesawat Boeing 737 MAX menyebabkan American Airlines Group Inc memangkas prediksi pendapatan kuartal pertama. Harga saham emiten maskapai ini pun turun 1,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×