Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks S&P 500 dan Nasdaq naik pada perdagangan Senin (22/5), saat pasar menunggu kabar pada putaran baru pembicaraan tentang menaikkan plafon utang Amerika Serikat (AS). Sementara saham Micron jatuh setelah China melarang chip memorinya.
Melansir Reuters, pukul 10:14 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 96,82 poin atau 0,29% ke 33.329,81, S&P 500 naik 1,64 poin atau 0,04% ke 4.193,62, dan Nasdaq Composite naik 46,62 poin atau 0,37% di 12.704,52.
Presiden Joe Biden dan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy akan bertemu untuk melakukan pembicaraan pada hari Senin setelah diskusi mereka hampir berantakan pada hari Jumat.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Datar di Tengah Pembicaraan Batas Utang AS, Senin (22/5)
Pembicaraan baru digelar kurang dari dua minggu sebelum tenggat waktu, setelah Departemen Keuangan memperingatkan bahwa pemerintah federal akan berjuang untuk membayar utangnya.
Default akan menyebabkan kekacauan di pasar keuangan dan lonjakan suku bunga.
"Semua orang memperhatikan pertemuan Kevin McCarthy-Joe Biden ini, menunggu semacam sinyal sejauh menyangkut plafon utang," kata Robert Pavlik, senior portfolio manager di Dakota Wealth.
"Orang-orang hanya menunggu dan menonton untuk melihat bagaimana hasilnya."
Di sisi lain, ketegangan perdagangan antara Beijing dan Washington memanas, China melarang pembuat chip Micron Technology Inc menjual chip memori ke industri utama domestik, membuat sahamnya turun 4,5%.
Indeks Philadelphia SE Semiconductor turun 0,4%.
Baca Juga: Biden dan MCCarthy akan Kembali Bertemu Senin (22/5) untuk Bahas Batas Utang AS
Saham Apple Inc tergelincir 0,4% setelah laporan bahwa Loop Capital menurunkan peringkat saham pembuat iPhone menjadi "tahan" dari "beli". Ini menandai penurunan peringkat pertama dalam lima bulan, menurut data Refinitiv.
Dow Component Chevron Corp turun 1,7% karena perusahaan minyak utama itu mengatakan akan mengakuisisi PDC Energy Inc dalam transaksi semua saham senilai US$7,6 miliar, termasuk utang.
PacWest Bancorp naik 6,3% setelah pemberi pinjaman regional menandatangani perjanjian untuk menjual portofolio 74 pinjaman konstruksi real estat kepada anak perusahaan Kennedy-Wilson Holdings Inc.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News