kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,85   -2,65   -0.29%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq Naik, Data Inflasi Mengangkat Sentimen


Jumat, 27 Oktober 2023 / 20:44 WIB
Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq Naik, Data Inflasi Mengangkat Sentimen
ILUSTRASI. Mayoritas indeks Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Jumat (27/10)REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Mayoritas indeks Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Jumat (27/10), karena perkiraan kinerja yang cukup bagus dari  Amazon.com dan Intel mengangkat saham megacaps. Sementara itu, investor nyaman dengan data yang menunjukkan kenaikan inflasi yang sesuai ekspektasi.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan, indeks S&P 500 naik 15,70 poin, atau 0,38% ke level 4,152.93, Nasdaq Composite naik 123,08 poin, atau 0,98% ke level 12,718.69. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average terkoreksi 1,90 poin, atau 0,01% ke level 32,782.40.

Saham Amazon.com naik 5,2% dalam perdagangan pre market setelah mengatakan pertumbuhan bisnis cloud-nya stabil menyusul kesepakatan baru. Namun, mereka memperingatkan bahwa pelanggan tetap waspada terhadap pengeluaran menjelang kuartal liburan.

Saham Intel naik 7,1% setelah memperkirakan pendapatan dan margin kuartal keempat di atas perkiraan. Saham chip lainnya termasuk Advanced Micro Devices dan Nvidia masing-masing bertambah 2,7% dan 1,8%.

Baca Juga: Wall Street Ditutup Melemah, Terseret Data Pendapatan yang Beragam dan Data yang Kuat

Saham Megacaps Microsoft, Meta Platforms, Tesla dan Alphabet naik antara 0,5% dan 2,3%. 

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, yang dianggap sebagai ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, naik 0,4% pada bulan September, lebih tinggi dari perkiraan kenaikan 0,3%.

Inflasi inti yang tidak termasuk komponen pangan dan energi yang mudah berubah naik 0,3%, sesuai perkiraan.

PCE utama tahunan naik 3,4% dan inflasi inti naik 3,7%, juga sesuai ekspektasi.

“Ada banyak bukti bahwa disinflasi benar-benar terjadi di seluruh perekonomian,” kata David Russell, kepala strategi pasar global di TradeStation.

“The Fed tampaknya telah mencapai banyak hal yang mereka coba lakukan dalam hal inflasi, namun kita memiliki pasar kerja yang sangat kuat, PDB yang sangat kuat dan The Fed benar-benar tidak memiliki insentif untuk mengubah kebijakan mereka dalam waktu dekat.”

Baca Juga: Wall Street Melemah Dipicu Jatuhnya Saham Megacap, Investor Fokus ke Data Ekonomi

Ketegangan di Timur Tengah juga menjadi perhatian investor. Seorang pejabat Hamas mengaitkan pembebasan sandera dengan gencatan senjata dalam pemboman Israel di Gaza, yang diluncurkan setelah serangan mematikan yang dilakukan militan Hamas ke Israel selatan hampir tiga minggu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×