kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.650.000   29.000   1,79%
  • USD/IDR 16.349   90,00   0,55%
  • IDX 7.073   43,40   0,62%
  • KOMPAS100 1.037   7,79   0,76%
  • LQ45 810   -1,46   -0,18%
  • ISSI 212   1,87   0,89%
  • IDX30 422   0,11   0,03%
  • IDXHIDIV20 506   -1,11   -0,22%
  • IDX80 117   0,24   0,20%
  • IDXV30 121   0,19   0,16%
  • IDXQ30 138   -0,30   -0,22%

Wall Street Reli: Indeks S&P 500, Nasdaq Menguat Ditopang Saham Megacap


Selasa, 04 Februari 2025 / 23:08 WIB
Wall Street Reli: Indeks S&P 500, Nasdaq Menguat Ditopang Saham Megacap
ILUSTRASI. Tiga indeks utama menguat di awal perdagangan pagi ini (4/2)


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street menguat di awal perdagangan dengan saham megacap stabil meskipun volatilitas pasar terus berlanjut menyusul tarif balasan China sebagai respons terhadap pembatasan perdagangan Amerika Serikat (AS) yang baru.

Selasa (4/2), indeks Dow Jones Industrial Average naik 46,08 poin atau 0,10% menjadi 44.467,99, indeks S&P 500 naik 34,50 poin atau 0,58% ke 6.029,07 dan indeks Nasdaq Composite menguat 214,68 poin atau 1,11% ke 19.606,63.

Enam dari 11 sektor pada indeks S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi, dengan sector energi memimpin penguatan setelah naik 1,7%.

Beberapa menit setelah tarif 10% dari Presiden AS Donald Trump atas barang-barang China mulai berlaku pada pukul 12:01 dini hari ET (0501 GMT), Kementerian Keuangan China mengumumkan pengenaan tarif pada beberapa impor AS, yang berlaku mulai 10 Februari 2025.

Balasan terbatas China terhadap pengenaan tarif Trump menggarisbawahi upayanya untuk melibatkan presiden AS dalam perundingan dan mencegah perang dagang langsung antara dua ekonomi terbesar di dunia.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Datar Selasa (4/2), Setelah China Balas Tarif Dagang AS

"Senjata tarif jelas sudah terisi... kita tidak tahu apakah pada akhirnya akan ditembakkan, (tetapi) kita sekarang memiliki waktu antara pengumuman dan penerapannya," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Wealth.

"Pasar akan berhenti sejenak dan mencoba memperhitungkan ketidakpastian."

Pada sesi ini, saham Alphabet menguat 1,8% menjelang hasil kuartalannya, yang akan dirilis setelah pasar tutup. Setali tiga uang, saham Nvidia melonjak 2,8%.

Sedangkan saham perusahaan bioteknologi Illumina melemah 4,3%. Sementara saham PVH Corp, perusahaan induk untuk merek termasuk Calvin Klein, turun 0,8% setelah China menempatkan perusahaan-perusahaan itu dalam "daftar entitas yang tidak dapat diandalkan".

Trump juga telah mengumumkan tarif 25% untuk barang dari Meksiko dan Kanada selama akhir pekan, tetapi menyetujui penghentian sementara pungutan selama 30 hari pada hari Senin (3/2), sebagai imbalan atas konsesi perbatasan dan kejahatan dari kedua negara.

Perubahan pada menit terakhir membantu tiga indeks saham utama AS memangkas sebagian kerugian besar yang diderita sebelumnya pada hari Senin dan menutup perdagangan jauh dari posisi terendah sesi.

Di sisi lain, tiga pejabat Federal Reserve (The Fed) memperingatkan pada hari Senin bahwa tarif perdagangan membawa risiko inflasi, dengan satu orang berpendapat bahwa ketidakpastian atas prospek harga menyerukan pemotongan suku bunga yang lebih lambat daripada yang seharusnya.

Komentar dari para pemimpin The Fed termasuk Raphael Bostic dari Atlanta diharapkan sepanjang hari.

Baca Juga: Rekomendasi Saham Bukit Asam (PTBA) Usai Cetak Rekor Penjualan Batubara pada 2024

Sebuah laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan lowongan pekerjaan AS mencapai 7,6 juta pada bulan Desember, dibandingkan dengan perkiraan 8 juta, menurut para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Dalam pergerakan yang didorong oleh pendapatan, PepsiCo turun 1,8% setelah memperkirakan laba tahunan di bawah ekspektasi dan gagal memenuhi estimasi pendapatan triwulanan.

Saham Merck turun 9,9% setelah perusahaan farmasi itu mengatakan akan menghentikan pengiriman Gardasil ke China setidaknya hingga pertengahan tahun, karena permintaan vaksin HPV yang terus melemah di sana diperkirakan akan merugikan pendapatan perusahaan pada tahun 2025.

Saham Palantir melonjak 25,8% setelah perusahaan analisis data itu memperkirakan pendapatan kuartal pertama dan tahunan di atas estimasi Wall Street.

Namun, saham PayPal turun 9,5% setelah margin operasi raksasa pembayaran digital itu menyusut pada kuartal keempat.

Dan saham Marathon Petroleum naik 4,4% setelah mengalahkan estimasi laba kuartal keempat.

Selanjutnya: Asing Lego Saham Big Cap Perbankan Ini di Tengah Kenaikan IHSG pada Selasa (4/2)

Menarik Dibaca: Warna Magenta Bikin Rumah Lebih Enerjik dan Indah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×