kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Wall Street rebound, hanya Dow Jones berakhir turun


Sabtu, 03 Maret 2018 / 08:39 WIB
Wall Street rebound, hanya Dow Jones berakhir turun
ILUSTRASI. Gedung New York Stock Exchange


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Jumat (2/3) waktu Amerika Serikat. Indeks acuan memangkas penurunan tajam yang terjadi di awal sesi didukung sektor kesehatan.

Mengutip Bloomberg, Jumat, S&P 500 ditutup naik 0,51% ke level 2.691,25, setelah sempat tumbang lebih dari 1%. Nasdaq yang sempat melorot 1,3% akhirnya ditutup menguat 1,08% menjadi 1.533,17.

Penguatan pasar saham AS didukung sektor perawatan kesehatan. Di S&P 500, sektor ini memimpin dengan kenaikan sebesar 1%. Saham Universal Health Services and Perrigo mencatat kinerja terbaik. Di  Nasdaq, iShares Nasdaq Biotechnology ETF (IBB) menguat 2,4%. 

Hanya, Dow Jones Industrial Average yang berakhir turun 70,92 poin atau setara 0,29% ke posisi 24.538,06. Meski demikian, kinerja indeks membaik dibandingkan penurunan sebesar 391 poin pada awal perdagangan. Saham Johnson & Johnson dan Merck termasuk berkinerja terbaik dengan kenaikan masing-masing 1,2%.

"Ketika ada kesempatan untuk membeli di saat harga di bawah, orang-orang mengambilnya. Secara ekonomi sehat dan penghasilan semakin kuat," kata Phil Blancato, CEO Ladenburg Thalmann Asset Management, seperti dilansir CNBC.

Meski rebound, namun ketiga indeks saham di Wall Street tercatat masih melemah dalam sepekan terakhir. Dow, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 3,1%, 2% dan 1,1%. Pada awal sesi Jumat, saham diperdagangkan turun tajam, karena kekhawatiran bahwa Presiden AS Donald Trump akan menerapkan tarif impor baja dan aluminium mulai pekan depan. Hal ini bisa memicu perang dagang. Muncul kekhawatiran bahwa negara lain dapat menerapkan tarif serupa sebagai balasan untuk ekspor AS. 

Pengumuman tarif tersebut dikecam sejumlah negara, termasuk Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker. Ia mengatakan hal itu hanya dapat memperburuk masalah. Akibatnya, pasar luar negeri turun tajam pada hari Jumat. 

Namun, perusahaan AS yang berorientasi domestik seperti perawatan kesehatan paling tidak terpengaruh oleh perang dagang.

Apalagi, Jumat, Trump melalui akun twitter menegaskan soal tarif impor. "Ketika sebuah negara (AS) kehilangan miliaran dollar dalam perdagangan dengan hampir setiap negara yang melakukan bisnis dengannya, perang dagang itu baik, dan mudah untuk menang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×