kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.420   5,00   0,03%
  • IDX 7.138   43,70   0,62%
  • KOMPAS100 1.041   11,11   1,08%
  • LQ45 813   10,39   1,29%
  • ISSI 223   0,75   0,34%
  • IDX30 424   4,98   1,19%
  • IDXHIDIV20 503   1,43   0,29%
  • IDX80 117   1,42   1,23%
  • IDXV30 119   -0,10   -0,08%
  • IDXQ30 139   1,46   1,06%

Wall Street terpukul oleh potensi kenaikan suku bunga yang lebih cepat


Rabu, 28 Februari 2018 / 06:16 WIB
Wall Street terpukul oleh potensi kenaikan suku bunga yang lebih cepat
ILUSTRASI. Bursa AS


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell menjadi alasan Wall Street untuk koreksi setelah tiga hari naik. Selasa (27/2), indeks Dow Jones Industrial Average turun 229 poin atau 1,16% ke 25.410,03.

Indeks S&P 500 pun melorot hingga 1,27% ke 2.744,28. Penurunan Nasdaq pun tak kalah besar. Indeks teknologi ini merosot hingga 1,23% ke 7.330,35.

Powell, yang resmi menjabat bulan ini, memberi sinyal bahwa bank sentral bisa menaikkan suku bunga lebih dari tiga kali tahun ini untuk menjaga agar ekonomi tidak overheating. Asal tahu, sebelumnya, The Fed berniat menaikkan suku bunga acuan tiga kali tahun ini dan dua kali untuk tahun depan.

"Kam melihat data yang menambah keyakinan bahwa inflasi menanjak menuju target," kata Powell dalam rapat dengar pendapat dengan Kongres, Selasa. Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi global pun makin kuat. Powell bilang, kebijakan fiskal saat ini menjadi lebih stimulatif.

Kate Warne, investment strategist Edward Jones mengatakan, pasar terkoreksi karena pernyataan Powell yang memberi sinyal kenaikan bunga lebih dari antisipasi pasar. "Reaksi pasar juga tidak terlalu dramatis. Investor mulai nyaman kalau suku bunga memang harus naik pelan-pelan sebagai respons pertumbuhan ekonomi," kata Warne kepada CNBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×