kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.513   23,00   0,15%
  • IDX 7.724   -10,91   -0,14%
  • KOMPAS100 1.201   -0,63   -0,05%
  • LQ45 959   0,26   0,03%
  • ISSI 232   -0,50   -0,21%
  • IDX30 492   -0,06   -0,01%
  • IDXHIDIV20 592   0,92   0,16%
  • IDX80 137   -0,08   -0,06%
  • IDXV30 143   0,06   0,04%
  • IDXQ30 164   0,05   0,03%

Wall Street Menguat, Pasar Makin Yakin The Fed Menahan Suku Bunga Acuan


Rabu, 14 Juni 2023 / 21:54 WIB
Wall Street Menguat, Pasar Makin Yakin The Fed Menahan Suku Bunga Acuan
ILUSTRASI. Wall Street masih menyambut positif data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirilis hari ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street masih menyambut positif data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirilis hari ini.

Rabu (14/6) pukul 21.39 WIB, Indeks S&P 500 menguat 0,30% ke 4.382. Nasdaq Composite menguat 0,40% ke 13.625. Sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 0,39% ke 34.078.

S&P 500 dan Nasdaq naik untuk hari kelima berturut-turut dan mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir. Investor bertaruh Federal Reserve akan melewatkan kenaikan suku bunga pada hari ini. Sementara penurunan harga saham perusahaan asuransi UnitedHealth membebani Dow.

Producer price index turun 0,3% pada bulan Mei setelah naik 0,2% pada bulan April. Penurunan harga barang sebesar 1,6% menjadi penyokong penurunan PPI bulan lalu. Penurunan harga ini pun merupakan penurunan terbesar sejak Juli 2022.

Penurunan harga produsen AS yang lebih besar dari perkiraan pada bulan Mei karena penurunan biaya barang energi dan makanan menandakan bahwa inflasi mereda. Data ekonomi ini mendukung lebih lanjut oleh data sehari sebelumnya yang menunjukkan harga konsumen dimoderasi bulan lalu.

Baca Juga: Dana Asing Keluar Lagi, Begini Prospek IHSG

Data ekonomi yang cenderung melemah ini menambah optimisme bahwa bank sentral AS Federal Reserve akan menahan suku bunga acuan pada rapat bulan ini. Bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil di kisaran 5%-5,25%, tidak berubah untuk pertama kalinya sejak memulai putaran pengetatan kebijakan yang agresif secara historis pada Maret 2022 yang bertujuan untuk membatasi lonjakan inflasi.

"Inflasi belum rampung menekan ekonomi tetapi kita melihat bahwa inflasi akan turun dan berada di level yang lebih dapat dikelola setelah lonjakan permintaan pandemi mereda," ungkap Christopher Rupkey, Kepala Ekonom FWDBONDS di New York kepada Reuters.

Para trader melihat peluang 95% Fed akan mempertahankan suku bunga pada level saat ini. Tetapi ada prediksi peluang hampir 60% untuk kenaikan 25 basis poin pada Juli, menurut CME Fedwatch.

The Fed dijadwalkan untuk mengeluarkan pernyataan kebijakannya dan menyampaikan proyeksi ekonomi triwulanan baru pada Kamis (15/6) puku 01.00 WIB, diikuti oleh konferensi pers Ketua Jerome Powell.

Baca Juga: IHSG Rawan Koreksi Besok (15/6), Ini Saham yang Bisa Dicermati

Membebani Dow Jones, harga saham UnitedHealth Group jatuh 7,4% setelah perusahaan asuransi kesehatan ini memperingatkan lonjakan biaya medis pada kuartal kedua karena lebih banyak orang dewasa yang lebih tua menjalani prosedur tidak mendesak yang telah mereka tunda selama pandemi.

Sektor kesehatan S&P 500 turun 0,9%, sementara indeks perawatan kesehatan terkelola S&P 500 mencapai level terendah dalam 17 bulan, turun 7,8%.

Namun, saham operator rumah sakit Universal Health Services dan HCA Healthcare berada di antara gainers teratas di S&P 500, masing-masing naik 5,4% dan 3,4%.

Saham AS telah menguat dalam beberapa pekan terakhir, mendorong benchmark S&P 500 dan Nasdaq ke level tertinggi 14 bulan. Kenaikan pasar saham didorong oleh tanda-tanda ketahanan ekonomi, musim pendapatan yang optimistis, dan harapan bahwa suku bunga mendekati puncaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×