CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.509.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.905   -55,00   -0,35%
  • IDX 7.047   -67,28   -0,95%
  • KOMPAS100 1.072   -14,11   -1,30%
  • LQ45 844   -12,96   -1,51%
  • ISSI 217   -0,77   -0,35%
  • IDX30 431   -7,34   -1,67%
  • IDXHIDIV20 519   -7,43   -1,41%
  • IDX80 123   -1,72   -1,38%
  • IDXV30 127   0,06   0,05%
  • IDXQ30 144   -1,74   -1,19%

Wall Street Mixed, S&P 500 dan Nasdaw Naik Terdorong Kenaikan Saham Teknologi


Selasa, 03 Desember 2024 / 05:00 WIB
Wall Street Mixed, S&P 500 dan Nasdaw Naik Terdorong Kenaikan Saham Teknologi
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street ditutup beragam pada Senin (2/12), dengan indeks Nasdaq dan S&P 500 naik didorong kenaikan saham teknologi. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street ditutup beragam pada akhir perdagangan Senin (2/12), dengan indeks Nasdaq dan S&P 500 naik didorong kenaikan saham teknologi. Investor menanti data ekonomi pekan ini, termasuk laporan pekerjaan.

Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 128,65 poin, atau 0,29%, ke level 44.782,00, S&P 500 naik 14,74 poin, atau 0,24%, ke level 6.047,12 dan Nasdaq Composite naik 185,78 poin, atau 0,97% ke level 19.403,95.

Indeks saham sektor teknologi, layanan komunikasi, dan barang konsumsi masing-masing naik sekitar 1% pada hari Senin, sementara segmen lainnya turun. 
Saham Tesla naik, dengan Stifel menaikkan target harganya pada saham tersebut.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Menguat Tipis, Fokus Tertuju pada Data Ekonomi dan Intel

"Kami melihat pasar yang sedang dalam periode kuat secara musiman merangkak naik," kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments, kantor investasi keluarga di New Vernon, New Jersey.

"Ini adalah masa sulit bagi orang untuk menyelamatkan diri, tetapi dengan alasan yang sama, saya tidak melihat akhir tahun yang eksplosif. Ada terlalu banyak ketidakpastian tentang ke mana kita akan menuju. ... Tidak seorang pun yakin apa rencana ekonomi dengan pemerintahan baru."

Mantan Presiden AS Donald Trump kembali memenangkan pemilihan presiden November lalu dan akan kembali ke Gedung Putih. Partai Republik yang menjadi pengusungnya menyapu bersih majelis Kongres, dan mendorong kenaikan harga saham pada November.

Baca Juga: Wall Street Menguat di Awal Desember, Investor Berhati-hati di Pekan Penuh Data

Rencana potensial Trump untuk pemotongan pajak dan deregulasi tampaknya akan mengangkat pasar sementara tarif akan bersifat negatif.

Sebelumnya, data dari Institute for Supply Management menunjukkan aktivitas manufaktur AS membaik pada bulan November, sementara pembacaan akhir survei manufaktur S&P direvisi naik menjadi 49,7, dibandingkan dengan pembacaan sebelumnya sebesar 48,8.

Selanjutnya: Awas Ada Petir, Simak Prakiraan Cuaca Maluku Selasa (3/12) & Rabu (4/12)

Menarik Dibaca: Cek 17 Sayuran yang Bagus untuk Penderita Diabetes Konsumsi, Cegah Gula Darah Naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×