Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi pada perdagangan Jumat (12/4) karena investor mempertimbangkan jalur penurunan suku bunga Federal Reserve di tengah prospek inflasi AS yang suram.
Mengutip Bloomberg, pukul 10.15 WIB, indeks Nikkei 225 naik 200,03 poin atau 0,51% ke 39,642,66, Hag Seng turun 279,74 poin atau 1,64% ke 16.815,29, Taiex naik 14,71 poin atau 0,07% ke 20.767,93, Kospi turun 14,33 poin atau 0,53% ke 2.692,63, ASX 200 turun 18,38 poin atau 0,24% ke 7.795,20, Straits Times turun 7,48 poin atau 0,23% ke 3.220,13 dan FTSE Malaysia turun 2,03 poin atau 0,13% ke 1.551,48.
Mengutip Reuters, pasar kini memperkirakan penurunan suku bunga The Fed kurang dari dua perempat poin pada tahun ini, lebih sedikit dari perkiraan tiga kali penurunan yang telah direncanakan oleh pejabat Fed pada bulan lalu, setelah bergegas untuk memangkas perkiraan pelonggaran menyusul guncangan CPI pada hari Rabu.
Baca Juga: Bursa Saham Australia Ditutup Naik Selasa (9/4), Terangkat Saham Penambang
Pejabat Fed mengatakan pada hari Kamis bahwa tidak ada urgensi untuk melakukan pelonggaran, dan Pejabat Fed Boston Susan Collins mengatakan kekuatan ekonomi dan penurunan inflasi yang tidak merata akan menghambat dorongan jangka pendek untuk menurunkan suku bunga.
Namun, analis IG Tony Sycamore tetap optimis terhadap prospek ekuitas.
“Secara keseluruhan pada akhir minggu yang sibuk ini, jika pertumbuhan ekonomi AS tetap tangguh, inflasi tetap terkendali, dan aksi jual di pasar obligasi tidak meningkat, maka latar belakang pasar ekuitas AS akan tetap mendukung bahkan tanpa suku bunga Fed. pemotongan,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/4).
Saham-saham teknologi memimpin, mengambil inspirasi dari reli saham-saham sejenis di AS semalam. Keuntungan indeks ini akan lebih besar jika tidak terjadi penurunan tajam pada saham Fast Retailing, pemilik jaringan Uniqlo, menyusul pendapatan yang mengecewakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News