Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Senin (22/5), dipicu aksi investor yang menahan diri menjelang putaran baru pembahasan plafon utang Amerika Serikat (AS).
Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 140,05 poin atau 0,42% ke 33.286,58, S&P 500 naik 0,65 poin atau 0,02% ke 4.1992,63 dan Nasdaq Composite naik 62,88 poin atau 0,50% ke 12.720,78.
Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 9,6 miliar saham dengan rata-rata 10,6 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Saham terkait teknologi menopang pasar. Saham Alphabet Inc naik 1,87%, dan saham Meta Platform naik 1,1%.
Baca Juga: Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq Naik di Tengah Putaran Baru Pembicaraan Utang AS
"Ketika drama pagu utang meningkat, saham teknologi berkapitalisasi besar telah menjadi perdagangan defensif favorit baru Wall Street," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.
Saham Apple Inc turun 0,55% setelah Loop Capital menurunkan peringkat saham itu dari beli menjadi hold.
Saham perbankan regional terangkat oleh berita bahwa PacWest Bancorp telah setuju untuk menjual portofolio 74 pinjaman konstruksi real estat kepada anak perusahaan Kennedy-Wilson Holdings Inc.
Saham JPMorgan Chase & Co turun 0,8% meski perusahaan mengatakan pendapatan bunga bersihnya naik sekitar US$ 3 miliar, karena pembayaran bunga meningkat dari pembelian First Republic Bank tahun ini.
"Semua orang harus bersiap untuk suku bunga yang lebih tinggi dari sini," kata CEO JPMorgan Jamie Dimon.
Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres utama dari Partai Republik Kevin McCarthy akan bertemu Senin ini untuk membahas peningkatan plafon utang federal.
"Investor pada dasarnya mengatakan: "Kami memperkirakan kemungkinannya 60:40 bahwa mereka akan mencapai kesepakatan pada waktunya," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Wall Street Koreksi di Tengah Ketidakpastian Pembicaraan Tentang Plafon Utang AS
Komentar Presiden Fed St. Louis James Bullard pada hari Senin bahwa Federal Reserve mungkin masih perlu menaikkan suku bunga acuannya 0,5% lagi tahun ini mendorong dolar AS.
Investor akan mencari petunjuk tentang kebijakan moneter dari banyak pembicara Fed dan poin data utama minggu ini seperti indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bulan April dan barang tahan lama.
Pembacaan indeks PCE, pengukur inflasi pilihan Fed, akan dirilis pada hari Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News