kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Wall Street Merosot Setelah Laporan Pendapatan Suram yang Dipimpin Tesla


Jumat, 21 April 2023 / 05:45 WIB
Wall Street Merosot Setelah Laporan Pendapatan Suram yang Dipimpin Tesla
Wall Street turun akibat laporan keuangan perusahaan yang mengecewakan dan ketidakjelasan suku bunga The Fed.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Indeks saham utama Amerika Serikat terkoreksi pada perdagangan hari Kamis (20/4) setelah laporan keuangan triwulanan sejumlah perusahaan yang yang dipimpin Tesla dan AT&T mengecewakan investor. Sementara itu, investor tengah mencari kejelasan mengenai suku bunga The Fed.

Melansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 110,39 poin, atau 0,33%, menjadi 33.786,62. Indeks S&P 500 kehilangan 24,73 poin, atau 0,60%, menjadi 4.129,79 dan Nasdaq Composite terkoreksi 97,67 poin, atau 0,8%, menjadi 12.059,56.

Tekanan pada Wall Street utamanya terjadi karena saham Tesla anjlok 9,7% setelah produsen kendaraan listrik itu membukukan margin kotor triwulanan terendah dalam dua tahun dan mengisyaratkan akan terus memangkas harga. 

Baca Juga: Wall Street Memerah Tertekan Suramnya Kinerja Tesla dan Kekhwatiran Suku Bunga

Kemudian saham AT&T juga merosot 10,4% setelah kinerja operator nirkabel meleset dari perkiraan pasar untuk pendapatan kuartal pertama dan arus kas bebas.

Reli indeks S&P 500 untuk memulai tahun ini akan diuji oleh musim pendapatan kuartal pertama yang diharapkan investor untuk menunjukkan hasil yang hangat. Sejauh ini, sebagian besar analis mempertahankan ekspektasi minggu lalu tentang penurunan laba kuartalan hampir 5% secara tahunan di perusahaan S&P 500, menurut data Refinitiv.

“Pasar telah overbought selama satu atau dua minggu terakhir,” kata Anthony Saglimbene, kepala strategi pasar di Ameriprise Financial. 

“Sekarang kita akan memulai musim laporan keuangan, Anda akan melihat bahwa permintaan melambat, keuntungan perusahaan turun dan sebenarnya tidak ada banyak katalis untuk memotivasi pembeli," terangnya.

Baca Juga: Bursa Saham Asia Beragam pada Rabu (19/4) Pagi, Dibayangi Komentar Pejabat The Fed

Sementara itu, pasar terfokus pada sejumlah pejabat Fed yang berbicara pada akhir minggu menjelang pertemuan bank sentral awal bulan depan, ketika investor secara luas mengharapkan kenaikan suku bunga 25 basis poin.

Presiden Fed Dallas Lorie Logan mengatakan dia menilai apakah Fed telah membuat kemajuan yang cukup dalam memerangi inflasi berdasarkan tiga penanda, termasuk perbaikan "lebih lanjut dan berkelanjutan" dalam pengukuran inflasi.

Menambah kekhawatiran, biaya mengasuransikan paparan utang negara AS naik ke level tertinggi dalam lebih dari satu dekade karena investor resah tentang negosiasi di Washington untuk menaikkan plafon utang pemerintah AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×