Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street naik pada hari Rabu, menjelang rilis kinerja Nvidia. Kinerja keuangan Nvidia ditunggu-tunggu oleh investor sebagai acuan prospek kecerdasan buatan pada saham-saham dengan pertumbuhan megacap.
Pada Rabu (23/8) pukul 20.56 WIB, Dow Jones Industrial Average naik 84,42 poin atau 0,25% ke 34,373.25. Indeks S&P 500 naik 22,77 poin atau 0,52% menjadi 4,410.32. Nasdaq Composite naik 110,71 poin atau 0,82 % ke 13.616,58.
Meningkatnya taruhan bahwa target pendapatan Nvidia akan melampaui perkiraan Wall Street mendorong saham pembuat chip tersebut ke rekor tertinggi pada hari Selasa. Namun para analis juga mengkhawatirkan aksi jual yang lebih luas jika perusahaan gagal memenuhi ekspektasi investor.
“Ketika pasar fokus pada satu saham, kekecewaan apa pun bisa berdampak besar di pasar,” kata Andre Bakhos, anggota pengelola di Ingenium Analytics LLC kepada Reuters.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.921, AMRT, BBCA, BBRI Paling Banyak Net Buy Asing, Rabu (23/8)
Dia menyebut, pasar tidak boleh lari dari optimisme Nvidia ketika tengah menunggu pernyataan para pejabat bank sentral di Jackson Hole pada hari Jumat dan pertemuan Fed dalam sebulan dari sekarang.
Investor sedang menunggu komentar Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell pada hari Jumat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai jalur suku bunga bank sentral. Taruhan pedagang terhadap jeda kenaikan suku bunga oleh The Fed bulan depan mencapai 88,5%, menurut alat FedWatch CME Group.
Indeks PMI komposit AS awal dari S&P Global menunjukkan aktivitas bisnis AS mendekati titik stagnasi pada bulan Agustus. Data terbaru ini memperkuat harapan The Fed untuk menghentikan sementara kenaikan suku bunga.
Saham-saham berkapitalisasi jumbo naik pada hari Rabu naik karena imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun merosot dari level tertinggi 16-tahun yang dicapai pada sesi sebelumnya.
Baca Juga: Begini Proyeksi IHSG pada Perdagangan Kamis (24/8)
Harga saham Meta Platforms dan Alphabet masing-masing naik 2,0% dan 2,2%. Indeks layanan komunikasi S&P 500 yang menaungi kedua saham naik 1,7%.
Namun harga saham Tesla turun 0,6% setelah laporan bahwa perusahaan mobil listrik ini menurunkan target produksi pabriknya di Jerman.
Saham-saham dengan pertumbuhan megacap telah terpuruk dalam beberapa minggu pertama bulan Agustus. Tanda-tanda masih kuatnya perekonomian AS yang memicu kekhawatiran bahwa The Fed akan mempertahankan kenaikan suku bunganya lebih lama, sehingga menyebabkan imbal hasil obligasi pemerintah melonjak.
Namun, serangkaian laporan pendapatan yang suram membatasi sentimen pasar. Pengecer olahraga Nike dan Under Armour masing-masing turun 3,3% dan 1,4%, setelah perkiraan laba yang suram dari Foot Locker, yang sahamnya merosot 32,9%.
Saham pembuat obat Gilead Sciences dan Merck & Co masing-masing menguat 1,8% dan 4,2%, setelah saingannya dari Swiss, Roche, secara tidak sengaja menerbitkan data uji coba obat kanker paru-paru yang positif.
Saham Peloton Interactive anjlok 20,5% setelah pembuat peralatan kebugaran itu memundurkan target arus kas positifnya ke tahun 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News