Reporter: Recha Dermawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup pada zona hijau di perdagangan hari ini, Rabu (23/8). IHSG naik 0,07% atau 4,96 poin ke 6.921,41 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan, IHSG membentuk pola shooting star pasca uji resistance area 6.930-6.950 di Rabu (23/8).
Pola ini mengindikasikan kondisi rawan koreksi pada IHSG di Kamis (24/8). Dengan demikian, pelaku pasar sebaiknya tetap memperhatikan pivot di 6.880-6.900.
Pasar dipengaruhi oleh realisasi indeks manufaktur Euro Area (43,7) dan Jerman (39,1) yang lebih baik dari perkiraan di Juli 2023. Sebaliknya realisasi indeks manufaktur Inggris (42.5) berada di bawah ekspektasi pada periode yang sama.
“Dari AS, pelaku pasar mengantisipasi pelaksanaan Jackson Hole Symposium. Pertemuan pemimpin-pemimpin bank sentral dari seluruh dunia ini diharapkan memberikan pandangan kepada pasar mengenai arah kebijakan moneter dan outlook sektor keuangan ke depan,” ujar Rio.
Baca Juga: IHSG Naik Tipis 0,07% ke 6921, BUKA, TPIA, MAPI Top Gainers LQ45 Hari Ini (23/8)
Kecenderungan sikap wait and see terhadap pertemuan tersebut menahan pergerakan harga saham bank di Rabu (23/8). Sebaliknya, saham defensif, seperti TLKM, AUTO, BUKA, MIKA, PRDA, dan MAPI dapat diperhatikan pada Kamis (24/8).
Analis Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan, IHSG berpotensi mengalami pelemahan besok, setelah mengalami rally tiga hari beruntun.
“Secara teknikal, hari ini IHSG sempat menyentuh level resistance kuat di level 6946 dan kemudian langsung turun dan ditutup di level 6.930-an. Besok IHSG akan bergerak di rentang 6.861-6.946,” kata Fajar.
Untuk perdagangan besok, Fajar mengatakan rilis data PMI manufaktur dan jasa di AS masih akan menjadi penggerak utama pasar saham. Selain itu, pergerakan yield obligasi AS yang cukup liar bisa menekan kinerja IHSG.
Baca Juga: Beda Arah, Cermati Harga Saham BUMI dan GOTO di Perdagangan Bursa Rabu (23/8)
Ada juga rilis laporan keuangan emiten sektor teknologi di AS yang akan menegaskan valuasi saham di AS yang sudah naik cukup pesat sepanjang tahun ini. Dari domestik, pasar akan menunggu hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia yang diperkirakan akan menahan suku bunga acuan di level saat ini
Menurut Fajar, investor dapat melirik saham yang cenderung kurang sensitif pergerakannya seperti sektor infrastruktur telekomunikasi. Investor bisa cermati saham TLKM dengan target harga terdekat di Rp 3.830 dengan strategi buy on weakness dan averaging down.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News