CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street Melonjak Lebih Dari 2% Pada Selasa (21/6)


Rabu, 22 Juni 2022 / 05:16 WIB
Wall Street Melonjak Lebih Dari 2% Pada Selasa (21/6)
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street melonjak lebih dari 2% pada hari Selasa (21/6).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street melonjak lebih dari 2% pada hari Selasa (21/6). Investor berburu saham pertumbuhan megacap dan perusahaan energi setelah pasar saham tumbang pekan lalu di tengah kekhawatiran atas penurunan ekonomi global.

Selasa (21/6), Dow Jones Industrial Average naik 641,47 poin atau 2,15% menjadi 30.530,25. Indeks S&P 500 naik 89,95 poin atau 2,45% pada 3.764,79. Nasdaq Composite menguat 270,95 poin atau 2,51% pada 11.069,30.

Investor mencoba untuk menilai seberapa jauh saham bisa jatuh. Investor mempertimbangkan risiko terhadap ekonomi dengan Federal Reserve mengambil langkah-langkah agresif untuk mencoba meredam lonjakan inflasi. S&P 500 awal bulan ini turun lebih dari 20% dari tertinggi sepanjang masa Januari, mengkonfirmasi definisi umum bear market.

Baca Juga: Menimbang Efek Resesi Amerika Serikat Terhadap Pasar Modal di Indonesia

"Saya pikir kita akan melihat lebih banyak volatilitas, saya memperkirakan proses titik terendah kemungkinan akan memakan waktu," kata Kristina Hooper, kepala strategi pasar global di Invesco kepada Reuters. Dia menambahkan penguatan pasar saham kemarin merupakan pertanda baik untuk melihat minat investor.

Semua 11 sektor utama S&P 500 naik, karena saham rebound secara luas setelah indeks acuan pekan lalu mencatat penurunan dengan persentase mingguan terbesar sejak Maret 2020.

Sektor energi, sektor S&P 500 dengan keuntungan tertinggi tahun ini, melonjak 5,1% setelah jatuh minggu lalu. Setiap sektor naik setidaknya 1%.

Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat Terbatas Pada Perdagangan Rabu (22/6)

Saham Megacap Apple Inc, Tesla Inc, dan Microsoft Corp semuanya naik tinggi dan menjadi penyokong individu terbesar pada S&P 500. Harga saham Apple naik 3,3%, Tesla melonjak 9,4% dan Microsoft menambahkan 2,5%.

The Fed pekan lalu menyetujui kenaikan suku bunga terbesar dalam lebih dari seperempat abad untuk membendung lonjakan inflasi. Investor beralih ke dengar pendapatan Gubernur Fed Jerome Powell kepada Komite Perbankan Senat AS pada hari Rabu untuk petunjuk tentang kenaikan suku bunga di masa depan dan pandangan terbarunya tentang ekonomi.

Baca Juga: Rekomendasi Saham STAA, ANTM, dan MYOR untuk Perdagangan Rabu (22/6)

"Itu pertanyaan yang sulit dijawab sekarang karena The Fed akan melihat apa yang terjadi pada inflasi," Chuck Carlson, kepala eksekutif di Horizon Investment Services di Hammond, Indiana. 

Sementara itu, Goldman Sachs sekarang memperkirakan 30% peluang ekonomi AS mengarah ke resesi tahun depan, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×