kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Wall Street melempem akibat yield Spanyol capai 7%


Selasa, 10 Juli 2012 / 04:53 WIB
Wall Street melempem akibat yield Spanyol capai 7%
ILUSTRASI. Aktivitas penambangan emas milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Pongkor, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/9).


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Melonjaknya tingkat yield Spanyol ke atas level 7% menjadi sentimen negatif bagi Wall Street. Selain itu, pasar juga menunggu dirilisnya kinerja Alcoa Inc.

Pada penutupan pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,2% menjadi 1.352,46. Dalam tiga hari terakhir, indeks acuan di bursa AS ini turun sebesar 1,6%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,3% menjadi 12.736,29.

Sejumlah saham yang turut menyeret kejatuhan indeks di antaranya: Exxon Mobil Corp dan DuPont Co yang merosot lebih dari 1,3% dan memimpin penurunan saham-saham berkapitalisasi besar. Selain itu, Visa Inc dan MasterCard Inc turun 1,3% setelah rekomendasi sahamnya dipangkas oleh UBS AG. Ada pula saham Patriot Coal Corp yang melorot 72% setelah mengumumkan tengah mencari pendanaan sebelum dinyatakan bangkrut.

"Kondisinya sangat memprihatinkan. Level 7% bagi Spanyol merupakan hal yang menakutkan. Jika ada partner perdagangan yang memiliki masalah dalam perekonomiannya, sudah pasti akan berdampak pada kinerja perusahaan AS," jelas Jeff Savage, regional chief economist officer Wells Fargo Private Bank di Portland, Oregon.

Selain itu, aksi jual yang terjadi tadi malam juga disebabkan aksi wait and see investor terhadap dirilisnya kinerja perusahaan. "Investor sangat pesimistis mengenai kinerja perusahaan. Kemungkinan, investor baru akan melakukan aksi setelah hasil kinerja keluar," jelas Oaul Zemsky, head of asset allocation ING Investment Management.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×