kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

Wall Street Melemah pada Rabu (29/1) Setelah The Fed Menahan Suku Bunga


Kamis, 30 Januari 2025 / 05:12 WIB
Wall Street Melemah pada Rabu (29/1) Setelah The Fed Menahan Suku Bunga
ILUSTRASI. Wall Street melemah pada hari Rabu (29/1) karena Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap seperti yang diprediksikan. REUTERS/Eduardo Munoz/File Photo


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melemah pada hari Rabu (29/1) karena Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap seperti yang diprediksikan. Ketua The Fed Jerome Powell memberikan komentar yang menenangkan tentang ekonomi.

Rabu (29/1), S&P 500 turun 0,47% hingga ditutup pada 6.039,31. Nasdaq Composite turun 0,51%, hingga 19.632,32. Dow Jones Industrial Average turun 0,31% menjadi 44.713,52.

Saham teknologi menjadi penghambat terbesar pada S&P 500. Harga saham Nvidia dan Microsoft di antara saham yang memimpin penurunan.

Nvidia memimpin aksi jual teknologi pada hari Senin setelah perusahaan rintisan China DeepSeek meluncurkan model AI yang disebut hemat biaya dan berjalan pada chip yang kurang canggih dibandingkan dengan OpenAI.

Saham awalnya memperpanjang kerugian setelah pernyataan Fed. Bank sentral AS tidak lagi mengatakan bahwa inflasi telah menuju target Fed sebesar 2%. The Fed hanya mencatat bahwa laju kenaikan harga tetap tinggi.

Baca Juga: Pekan Pendek Setelah Libur Panjang, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Keputusan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan tetap diantisipasi secara luas setelah tiga kali penurunan suku bunga berturut-turut pada tahun 2024 yang mengurangi suku bunga acuan Fed sebesar satu poin persentase penuh. The Fed tidak banyak memberi informasi tentang kapan pengurangan lebih lanjut dalam biaya pinjaman akan terjadi.

Berbicara pada konferensi pers setelah rilis pernyataan kebijakan, Powell mengatakan tidak perlu terburu-buru untuk menyesuaikan sikap kebijakan. Dia menambahkan bahwa kebijakan moneter diposisikan dengan baik untuk menghadapi tantangan yang ada.

"Powell melakukan pekerjaan yang hebat dalam menenangkan pasar," kata Jake Dollarhide, kepala eksekutif Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma seperti dikutip Reuters.

Dia menambahkan bahwa ekonomi yang kuat memberi The Fed banyak ruang gerak.

Powell juga mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apa yang akan dilakukan Presiden Donald Trump. Dia menyebut bahwa bank sentral akan meluangkan waktu untuk menilai apa arti rezim kebijakan pemerintah yang baru.

Baca Juga: Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Kamis (30/1), Usai Bursa Libur Panjang

"The Fed tidak mengejutkan pasar," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York.

Para pelaku pasar memperkirakan sekitar 44 basis poin pemotongan suku bunga hingga akhir tahun. Prediksi ini turun dari sekitar 48 basis poin sebelum pernyataan Fed. Itu mencerminkan menurunnya keyakinan bahwa bank sentral AS akan melakukan dua kali pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin tahun ini.

Para investor khawatir tentang tarif yang diusulkan Trump, yang dapat memperburuk tekanan inflasi dan memperlambat laju pemotongan suku bunga.

Hasil triwulanan dari Microsoft, induk perusahaan Facebook, Meta, dan Tesla akan dirilis hari ini.

Angka indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi bulan Desember, metrik penting dalam menilai lintasan inflasi, akan dirilis pada hari Jumat.

Selanjutnya: Harga Januari Naik, Cek Dulu Harga BBM di Pertamina, Shell, BP & Vivo, Kamis (30/1)

Menarik Dibaca: Cap Go Meh Jatuh pada 12 Februari 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×