CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street melemah pada Jumat (30/4) tapi menguat sepanjang April


Sabtu, 01 Mei 2021 / 05:51 WIB
Wall Street melemah pada Jumat (30/4) tapi menguat sepanjang April
ILUSTRASI. Wall Street melemah pada perdagangan terakhir bulan April.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melemah pada perdagangan terakhir bulan April. Kemarin, saham-saham teknologi kelas berat membebani pasar saham meski mencatat kinerja yang memuaskan.

Sehari setelah S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi, Apple, perusahaan induk Google, Alphabet, dan Facebook masing-masing membalikkan kenaikan yang terjadi setelah laporan kuartalan yang optimistis pekan ini.

Amazon.com Inc berakhir turun 0,1% setelah membukukan rekor laba pada Kamis malam. Emiten e-commerce ini mengisyaratkan bahwa konsumen akan terus berbelanja di ekonomi AS yang sedang tumbuh. 

Harga saham Twitter Inc anjlok 15% setelah menawarkan perkiraan pendapatan yang tidak terlalu istimewa untuk kuartal kedua. Twitter mengatakan, pertumbuhan pengguna dapat melambat karena peningkatan yang terlihat selama pandemi sudah terlewati.

Baca Juga: Berhenti sejenak, tiga indeks acuan Wall Street merosot perdagangan akhir pekan

Ketika emiten-emiten berkapitalisasi mega membukukan pendapatan yang sangat kuat di kuartal pertama, harga sahamnya justru sudah sulit menguat. "Ada prediksi bahwa mungkin kuartal depan kinerja akan sesuai harapan dan kita akan melihat ada peralihan terutama ke saham-saham Nasdaq dan teknologi besar yang diuntungkan oleh pandemi," kata Jack Ablin, kepala investasi. di Cresset Wealth Advisors di Palm Beach, Florida kepada Reuters.

Tujuh dari 11 indeks sektor utama S&P 500 turun. Indeks sektor teknologi dan material turun lebih dari 1% dan energi turun hampir 3%.

Dari 303 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan kinerja keuangan sejauh ini, 87% telah melampaui perkiraan pendapatan analis. Data IBES Refinitiv sekarang memprediksi lonjakan laba 46% untuk kuartal pertama.

Baca Juga: IHSG bergerak lesu dalam sepekan, berikut prediksinya untuk minggu depan

Data pada hari Jumat menunjukkan belanja konsumen AS rebound pada Maret di tengah lonjakan pendapatan. Ini karena rumah tangga menerima tambahan uang bantuan pandemi Covid-19 dari pemerintah.

Dow Jones Industrial Average turun 0,54% ke 33.875,31 poin. Indeks S&P 500 melemah 0,72% menjadi 4.181,21. Nasdaq Composite turun 0,85% menjadi 13.962,68.

Meskipun melemah hari Jumat, Nasdaq menyelesaikan kenaikan keenam bulan berturut-turut, naik 5,4% di bulan April. Dow bertambah 2,7% pada April sementara S&P 500 naik 5,2%, keduanya naik untuk bulan ketiga berturut-turut.

Baca Juga: BEI: Investasi saham berbeda dengan judi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×