Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street melemah pada hari Rabu karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mengurangi sentimen risiko. Investor juga fokus pada rilis kinerja emiten untuk mengukur dampak inflasi dan tingginya suku bunga terhadap bisnis.
Rabu (18/10) pukul 21.00 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,34% ke 33.883. Indeks S&P 500 melemah 0,49% ke 4.351. Nasdaq Composite melorot 0,62% ke 13.449.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tiba di Israel, menjanjikan solidaritas dalam perangnya melawan Hamas dan mendukung pernyataannya bahwa ledakan yang menewaskan banyak warga Palestina di sebuah rumah sakit Gaza tampaknya bukan disebabkan oleh Israel tetapi oleh musuh-musuhnya.
Permintaan terhadap aset-aset safe-haven membuat harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu bulan. Harga emas naik lebih dari 1%, sementara dolar AS juga menguat.
“Perang di Ukraina dan kejadian baru-baru ini di Timur Tengah benar-benar membebani pasar dan masalah geopolitik serta ketidakpastian apa pun biasanya akan menciptakan perpindahan investasi ke aset yang lebih aman,” kata Chris Giamo, kepala perbankan komersial di TD Bank kepada Reuters.
Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.927 Hari Ini (18/10), INKP, BBCA, BBRI, BMRI Paling Banyak Net Sell
Namun, imbal hasil US Treasury naik setelah data menunjukkan pembangunan rumah keluarga tunggal di AS meningkat tajam pada bulan September.
Di sisi pendapatan, laba kuartal ketiga Morgan Stanley turun lebih kecil ketimbang prediksi karena kinerja yang kuat di divisi manajemen kekayaan (wealth management) mengimbangi dampak dari jeda dalam pembuatan kesepakatan (dealmaking). Namun, saham perusahaan tersebut turun 5,4%.
Harga saham Abbott Laboratories naik 2,1% setelah mengalahkan perkiraan laba kuartal ketiga karena kuatnya penjualan perangkat dan produk diagnostik.
Harga saham produsen barang konsumen Procter & Gamble naik 2,8% setelah penjualan kuartalannya melampaui ekspektasi pasar.
Pembuat kendaraan listrik Tesla dan perusahaan layanan streaming Netflix dijadwalkan melaporkan hasil kuartalan setelah pasar ditutup besok pagi. Saham mereka masing-masing turun 0,8% dan 1,0%.
“Lingkungan makro perekonomian mulai stabil; kami menyadari kemungkinan besar berada dalam lingkungan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama,” tambah Giamo.
Baca Juga: IHSG Melemah Hari Ini, Begini Proyeksinya dan Rekomendasi Saham untuk Kamis (19/10)
Beberapa pejabat Federal Reserve, termasuk John Williams dari New York dan dewan gubernur Christopher Waller dan Michelle Bowman akan berbicara hari ini, menjelang pernyataan Ketua Jerome Powell pada hari Kamis.
Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal bahwa bank sentral AS harus memperpanjang jeda kenaikan suku bunga. Sementara Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari memperingatkan bahwa inflasi masih terlalu tinggi.
Sektor material dan industri memimpin penurunan di antara sektor-sektor utama S&P 500. Sementara kenaikan harga minyak mentah mendorong kenaikan saham-saham energi.
Harga saham Nvidia turun 2,7% setelah penurunan 4,7% pada hari Selasa di tengah kekhawatiran yang masih ada mengenai rencana pemerintahan Biden untuk menghentikan pengiriman chip AI yang lebih canggih yang dirancang oleh perusahaan tersebut dan pihak lain ke Tiongkok.
Harga saham United Airlines Holdings merosot 7,2% setelah memperkirakan laba kuartal keempat lebih lemah karena biaya yang lebih tinggi. Saingannya, American Airlines dan Delta Air Lines, masing-masing turun 3,9% dan 4,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News