kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wall Street Melemah di Akhir Minggu yang Penuh Gejolak


Jumat, 09 Agustus 2024 / 20:43 WIB
Wall Street Melemah di Akhir Minggu yang Penuh Gejolak
ILUSTRASI. Wall Street melemah di awal perdagangan setelah mengalami pekan yang penuh gejolak.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melemah di awal perdagangan setelah mengalami pekan yang penuh gejolak. Pasar saham menipiskan keuntungan awal. Sementara sinyal dovish pejabat Federal Reserve menyusul laporan pasar tenaga kerja yang tangguh menahan penurunan pasar lebih lanjut.

Jumat (9/8) pukul 20.36 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,29% ke 39.330. Indeks S&P 500 turun tipis 0,04% ke 5.317. Nasdaq Composite menguat tipis 0,03% ke 16.666.

Saham-saham yang disebut Magnificent Seven berada di zona merah selama perdagangan pra-pasar pada hari Jumat. Pada hari sebelumnya, saham AS melonjak setelah klaim pengangguran minggu lalu turun lebih dari yang diharapkan, meredakan kekhawatiran perlambatan berkepanjangan di Amerika Serikat (AS) yang dipicu setelah data pekerjaan yang suram pada bulan Juli.

Indeks Volatilitas CBOE, pengukur ketakutan Wall Street, berada pada 24,52 poin, jauh di bawah 65,73 pada awal minggu. Tekanan pasar di awal pekan dipicu oleh lonjakan yen karena kenaikan suku bunga yang mengejutkan oleh Bank of Japan mengakibatkan penghentian perdagangan mata uang.

Namun, semua indeks utama mengalami penurunan mingguan. S&P 500 dan Nasdaq menuju penurunan minggu keempat berturut-turut.

Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat 0,86% Jumat (9/8), Ini Katalis Pendorong dalam Sepekan

"Secara umum, kita masih berada dalam lingkungan di mana ekonomi melambat, inflasi turun, yang sama sekali tidak menunjukkan adanya resesi. Kita masih tumbuh, hanya saja tidak sebanyak itu," kata Christopher Jackson, wakil presiden senior di UBS Wealth Management kepada Reuters.

Para pejabat The Fed mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka yakin bahwa inflasi cukup mendingin untuk memungkinkan pemotongan suku bunga. The Fed akan mengambil kebijakan berdasarkan data ekonomi.

Pasar uang terbagi antara The Fed yang memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin dan 25 basis poin pada bulan September, menurut FedWatch Tool milik CME.

Para investor sekarang berfokus pada harga konsumen dan penjualan eceran untuk bulan Juli yang dirilis pekan depan. Kedua data dapat memberikan bukti baru tentang kemungkinan soft landing bagi ekonomi AS.

Di antara saham individu, Elf Beauty turun 9% setelah memperkirakan penjualan dan laba tahunan di bawah perkiraan. Perusahaan ini akan menaikkan harga produk jika calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berkuasa dan menaikkan tarif impor dari China.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.257 Hari Ini (9/8), BMRI, AMMN, AMRT Paling Banyak Dibeli Asing

Harga saham Paramount Global melonjak 4,9% karena investor bersorak atas pertumbuhan yang kuat pada bisnis streaming grup media tersebut, bahkan ketika perusahaan tersebut bergabung dengan saingannya Warner Bros Discovery dalam menurunkan nilai aset TV-nya.

Take-Two Interactive Software naik 6,6% karena mengharapkan pemesanan bersih tumbuh pada tahun fiskal 2026 dan 2027. Penerbit gim video ini bersiap untuk peluncuran "Grand Theft Auto VI" yang telah lama ditunggu-tunggu tahun depan.

Harga saham Expedia naik 8% setelah agen perjalanan daring itu mengalahkan ekspektasi analis untuk laba kuartal kedua, dibantu oleh permintaan berkelanjutan untuk perjalanan internasional.

Trade Desk melonjak 3,3% setelah perusahaan teknologi iklan itu memperkirakan pendapatan kuartal ketiga di atas estimasi analis, menandakan permintaan kuat untuk teknologi pembelian iklan otomatis dari perusahaan TV yang terhubung.

Dari 455 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan laba sejauh ini, 78,2% telah melaporkan laba di atas ekspektasi analis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×