Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street langsung menguat tajam pada pembukaan perdagangan Rabu (23/4) waktu setempat.
Setelah Presiden AS Donald Trump meredakan ancaman untuk memecat Ketua The Fed Jerome Powell dan menyuarakan optimisme soal kesepakatan dagang dengan China.
Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 628 poin atau 1,60% ke level 39.815,01.
Indeks S&P 500 melesat 108,2 poin atau 2,05% ke posisi 5.395,92, sementara Nasdaq Composite melonjak 579,9 poin atau 3,56% ke 16.880,29.
Baca Juga: Wall Street Berakhir Lebih Tinggi Didukung Laba Emiten dan Meredanya Ketegangan Tarif
Katalis positif lain datang dari laporan keuangan korporasi, termasuk dari Tesla yang melaporkan laba pada divisi otomotifnya yang melebihi ekspektasi analis. Saham Tesla pun terbang 7,2% dalam perdagangan pre-market.
Trump menyatakan "tidak berniat" memecat Powell, berbalik arah dari komentarnya sebelumnya yang menyebut pemecatan Powell “tidak bisa datang cukup cepat.”
Pasar langsung menyambut pernyataan itu dengan euforia. Kritik Trump terhadap Powell sebelumnya telah memicu kekhawatiran pasar tentang independensi The Fed, yang berdampak pada pelemahan aset-aset AS, termasuk saham dan dolar.
"Pernyataan Trump ini jadi pemicu reli saham hari ini," kata Leslie Thompson, CIO di Spectrum Wealth Management. "Pasar sedang bergerak di antara euforia dan kelelahan, dan sangat bergantung pada sentimen berita."
Baca Juga: Apple dan Meta Didenda Ratusan Juta Euro oleh Uni Eropa, Bakal Picu Kemarahan Trump?
Optimisme Dagang AS-China Ikut Angkat Pasar
Trump juga menyampaikan harapan baru untuk negosiasi dagang dengan China, menyatakan bahwa kesepakatan bisa “secara substansial” menurunkan tarif atas produk-produk dari Negeri Panda.
Pernyataan ini kembali memantik sentimen risk-on, di tengah ketidakpastian yang sebelumnya disebabkan oleh perang dagang yang berkepanjangan.
Baca Juga: Trump Tegaskan Tidak Berencana Pecat Powell, Pasar Saham Merespons Positif
Dalam kabar lain, CEO Tesla Elon Musk mengatakan akan mundur dari keterlibatannya di pemerintahan Trump, dan fokus kembali ke bisnis-bisnisnya, termasuk Tesla, SpaceX, dan lainnya.
Langkah Musk ini dinilai sebagai upaya memisahkan diri dari pusaran politik Washington, yang bisa menjadi sinyal positif bagi investor Tesla maupun pasar secara umum.
Selanjutnya: Menebak Arah IHSG usai IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Menarik Dibaca: Optimalkan Tumbuh Kembang, Alfamidi Dorong Keluarga Menjaga Pencernaan Balita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
