Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menyusul penurunan bursa saham Asia pada perdagangan Selasa (21/1). Sepi kabar positif dan penyebaran virus corona menyebabkan mayoritas bursa saham global melemah.
Kemarin, Dow Jones Industrial Average turun 0,52% ke 29.196,04. Indeks S&P 500 melemah 0,27% ke 3.320,79. Sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,19% ke 9.370,81.
Harga aset safe haven seperti obligasi negara AS, US Treasury dan yen menguat. Badan Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) akan menggelar pertemuan pada hari ini untuk mempertimbangkan pernyataan darurat kesehatan global. Sementara otoritas China mengonfirmasi bahwa virus corona menyebar antarmanusia.
Baca Juga: Virus mematikan China menyebar ke Amerika, pasar global cemas
Walikota Wuhan mengonfirmasi kematian keenam pasien yang terkena virus. Sementara AS melaporkan kasus pertama, menyusul sebelumnya kasus di Thailand, Jepang, dan Korea Selatan.
"Kekhawatiran yang muncul saat ini adalah bahwa virus berkembang meluas yang bisa menurunkan aktivitas ekonomi," kata Peter Cardillo, chief market economist Spartan Capital Securities kepada Reuters.
Ellis Phifer, market strategist Raymond James menambahkan bahwa ketakutan terjadi karena virus ini bisa seperti kejadian SARS pada tahun 2002-3002 lalu. "Tapi kondisi sekarang ini dalam fase hati-hati, tidak dalam kepanikan," kata dia.
Baca Juga: Harga emas dunia anjlok 1% setelah sentuh US$ 1.568, ini penyebabnya
Seluruh bursa Asia turun pada perdagangan kemarin. Penurunan terbesar tampak pada indeks Hang Seng yakni 2,81%. Selain karena kekhawatiran penyebaran virus, indeks terkoreksi karena penurunan peringkat kredit Hong Kong oleh lembaga rating Moody's.
Kemarin, harga minyak WTI untuk pengiriman Maret 2020 turun 0,34% ke US$ 58,38 per barel. Sedangkan harga minyak brent untuk pengiriman Maret 2020 turun 0,93% ke US$ 64,59 per barel.
Sedangkan harga emas spot turun 0,17% ke US$ 1.558,17 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News