kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,58   -6,78   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Dibuka Turun pada Selasa (23/5), Pembicaraan Plafon Utang AS Masih Buntu


Selasa, 23 Mei 2023 / 21:06 WIB
Wall Street Dibuka Turun pada Selasa (23/5), Pembicaraan Plafon Utang AS Masih Buntu


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street dibuka turun pada perdagangan Selasa (23/5). Putaran pembicaraan plafon utang Amerika Serikat (AS) terbaru tetap menemui jalan buntu, meningkatkan momok gagal bayar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 95,98 poin atau 0,29% pada pembukaan perdagangan ke 33.190,60.

Indeks S&P 500 dibuka lebih rendah sebesar 15,83 poin atau 0,38% pada 4.176,80, dan Nasdaq Composite turun 67,90 poin atau 0,53% menjadi 12.652,88 pada bel pembukaan.

Gedung Putih dan negosiator kongres dari Partai Republik akan bertemu kembali pada kemudian hari untuk membahas cara menaikkan plafon utang US$31,4 triliun, dengan hanya sembilan hari tersisa dari tenggat waktu.

Baca Juga: Biden Bertemu McCarthy, Belum Temukan Kesepakatan tentang Plafon Utang AS

Setelah Presiden Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy tidak menemui kata kesepakatan tentang plafon utang dalam pertemuan Senin (22/5), tetapi berjanji untuk terus berbicara.

Perdagangan pada indeks S&P 500 terjebak dalam kisaran 30 poin dalam dua sesi terakhir karena pembicaraan plafon utang AS. Sementara, rebound yang dipimpin saham megacaps di Nasdaq membantunya menutup hari sebelumnya lebih tinggi.

"Pasar mengalami beberapa reli yang bagus selama beberapa minggu terakhir dan pembicaraan plafon utang adalah alasan untuk berhati-hati di sini," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities.

"Alasan sebenarnya untuk menunda kenaikan adalah imbal hasil yang terus meningkat."

Kekhawatiran atas batas utang mendorong imbal hasil surat utang negara satu bulan ke rekor tertinggi di 5,888%.

Investor juga menunggu rilis PMI Komposit S&P Global AS untuk bulan Mei dan pernyataan Presiden Federal Reserve Dallas Lorrie Logan yang akan dirilis hari ini.

Sedangkan, rilis indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bulan April dari Departemen Perdagangan dan pengukur inflasi pilihan The Fed akan dirilis pada hari Jumat.

Baca Juga: Wall Street Mixed, Investor Menanti Pembicaraan Plafon Utang AS

Saham megacaps sebagian besar melemah dengan Meta Platforms Inc, Apple Inc dan Alphabet Inc turun antara 0,2% dan 0,4% dalam perdagangan premarket.

Lowe's Companies Inc turun 1,3% setelah pengecer memangkas perkiraan penjualan tahunannya. Lantaran permintaan berkurang untuk barang perbaikan rumah dengan inflasi tinggi memaksa konsumen untuk mengurangi pengeluaran diskresioner.

Saham Home Depot saingan yang lebih besar turun 0,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×