kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Wall Street Dibuka Tergelincir, Menunggu Pidato Powell pada Selasa (7/3)


Selasa, 07 Maret 2023 / 21:58 WIB
Wall Street Dibuka Tergelincir, Menunggu Pidato Powell pada Selasa (7/3)
ILUSTRASI. A screen displays the Fed rate announcement as traders react on the floor of the New York Stock Exchange (NYSE) in New York City, U.S., July 27, 2022. REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street dibuka tergelincir pada perdagangan Selasa (7/3). Pasar hati-hati menjelang pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di depan Kongres yang dapat menjelaskan lebih lanjut tentang rencana kenaikan suku bunga bank sentral.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average dibuka turun 3,13 poin atau 0,01% ke 33.428,31. Indeks S&P 500 dibuka lebih rendah 0,16 poin pada 4.048,26, dan Nasdaq Composite turun 4,76 poin atau 0,04% menjadi 11.670,98 pada bel pembukaan.

Kemarin, S&P 500 ditutup lebih tinggi untuk sesi ketiga berturut-turut. Terangkat imbal hasil US Treasury mengambil jeda dari reli baru-baru ini yang didorong oleh harapan The Fed dapat mempertahankan suku bunga pada tingkat yang lebih tinggi dari yang diperkirakan banyak orang pada awal tahun.

Powell akan berpidato di depan Komite Perbankan Senat pada pukul 10:00 ET (1500 GMT). Pasar menunggu komentarnya tentang langkah-langkah The Fed membawa inflasi menuju target 2%.

Baca Juga: Wall Street: S&P 500 Naik Tipis, Nasdaq Turun Jelang Pidato Powell

Powell mengatakan pada konferensi pers terakhirnya bahwa "proses disinflasi" telah dimulai, sambil memperingatkan perjuangan bank sentral melawan kenaikan harga belum berakhir.

Data inflasi sejak pernyataan Powell pada 1 Februari menunjukkan harga tidak turun sebanyak yang diperkirakan analis. Sementara pasar tenaga kerja telah menunjukkan tanda-tanda ketahanan.

"Kami tidak benar-benar mengharapkan sesuatu yang baru untuk dibagikan, dia (Powell) mungkin akan tetap hawkish. Dia akan mengatakan bahwa kami harus lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama dan hampir semua hal lain yang telah kami dengar sejauh ini," kata Sam Stovall, kepala analis investasi CFRA Research.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×