Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Kamis (18/9/2025), sehari setelah bank sentral Amerika Serikat (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dan memberi sinyal pemangkasan lanjutan.
Kabar investasi Nvidia di Intel turut mendorong reli saham perusahaan chip tersebut.
Pada pembukaan perdagangan, Dow Jones Industrial Average naik 38,2 poin atau 0,08% menjadi 46.056,55.
Indeks S&P 500 naik 26,5 poin atau 0,40% ke level 6.626,85, sedangkan Nasdaq Composite melonjak 177,8 poin atau 0,80% ke 22.439,11.
Baca Juga: Wall Street Mixed, Pasar Bergejolak Pasca Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Intel Terbang 30%
Saham Intel melesat 30% pada pre-market setelah Nvidia mengumumkan investasi sebesar US$5 miliar di perusahaan chip asal AS tersebut.
Meski demikian, Nvidia belum memberikan kontrak manufaktur penting yang sangat dibutuhkan Intel.
Saham Nvidia sendiri naik 2,7%, bangkit dari pelemahan sehari sebelumnya akibat laporan bahwa perusahaan teknologi China berpotensi menghentikan pembelian chipnya.
Sebaliknya, saham pesaing Intel, Advanced Micro Devices (AMD), terkoreksi 4,6%.
Baca Juga: Nvidia Suntik Investasi US$5 Miliar, Saham Intel Naik 30% Secara Drastis
Sinyal The Fed
Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan pelemahan pasar tenaga kerja menjadi prioritas bank sentral setelah pemangkasan suku bunga terbaru.
Ia mengisyaratkan pemangkasan tambahan dapat terjadi pada pertemuan Oktober dan Desember mendatang.
Data LSEG menunjukkan investor kini memperkirakan total pemangkasan 42,6 basis poin hingga akhir 2025, setara hampir dua kali pemangkasan suku bunga sebesar seperempat poin.
Baca Juga: China Tutup Pintu Bagi Nvidia, Apa yang Terjadi?
Data Klaim Pengangguran
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran mingguan turun menjadi 213.000, lebih rendah dari perkiraan 240.000 berdasarkan jajak pendapat Reuters.
Hal ini semakin menegaskan bahwa pasar tenaga kerja mulai melunak.
Menurut Keith Buchanan, Senior Portfolio Manager di Globalt Investments, kondisi saat ini mendukung kebijakan moneter yang lebih longgar.
Namun, ia menekankan The Fed tidak perlu melakukan pemangkasan agresif dalam waktu dekat.
Baca Juga: Jerome Powell Bongkar Rahasia Mandat Ketiga The Fed soal Suku Bunga Jangka Panjang
Powell juga menegaskan pemangkasan kali ini bersifat langkah manajemen risiko, bukan sinyal percepatan easing.
Hal ini sempat menekan S&P 500 dan Nasdaq ke zona merah pada perdagangan Rabu (17/8).
Selanjutnya: Ini Rahasia Menggunakan Warna Netral Pink untuk Ruangan yang Tenang dan Elegan
Menarik Dibaca: Ini Rahasia Menggunakan Warna Netral Pink untuk Ruangan yang Tenang dan Elegan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News