kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.595   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.169   29,39   0,36%
  • KOMPAS100 1.115   -0,85   -0,08%
  • LQ45 785   2,96   0,38%
  • ISSI 288   0,88   0,31%
  • IDX30 412   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 463   -0,53   -0,11%
  • IDX80 123   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 129   -0,13   -0,10%

Wall Street Dibuka Menguat Selasa (7/10), Investor Nantikan Isyarat dari The Fed


Selasa, 07 Oktober 2025 / 20:56 WIB
Wall Street Dibuka Menguat Selasa (7/10), Investor Nantikan Isyarat dari The Fed
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Selasa (7/10/2025), sehari setelah S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi. REUTERS/Jeenah Moon


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Selasa (7/10/2025), sehari setelah S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi.

Investor kini mengalihkan perhatian ke sejumlah pejabat Federal Reserve yang dijadwalkan berbicara hari ini untuk mencari petunjuk arah kebijakan moneter selanjutnya.

Pada pembukaan perdagangan, Dow Jones Industrial Average naik tipis 5,9 poin (0,01%) ke level 46.700,9, S&P 500 menguat 5,9 poin (0,09%) ke 6.746,14, sementara Nasdaq Composite naik 30,7 poin (0,13%) ke 22.972,37.

Baca Juga: Nikkei Sentuh Rekor Tertinggi, Saham Chip Menguat Ikuti Wall Street

Kenaikan ini terjadi meski kekhawatiran terhadap valuasi saham yang sudah tinggi dan ketidakpastian data ekonomi meningkat, seiring shutdown pemerintahan AS yang memasuki hari ketujuh.

Namun, sejumlah analis menilai pelemahan pasar masih bersifat sementara karena optimisme terhadap prospek kecerdasan buatan (AI) dan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter masih mendominasi sentimen.

“Ada kekhawatiran bahwa pasar mungkin sudah bergerak terlalu cepat, tapi saya tidak sependapat dengan itu,” kata Jamie Cox, Managing Partner di Harris Financial Group.

Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan akhir bulan ini, setelah serangkaian laporan ekonomi pekan lalu menunjukkan pelemahan di pasar tenaga kerja.

Baca Juga: S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Tertinggi Ditopang Sentimen AI

Meski laporan tersebut bukan data resmi seperti nonfarm payrolls, para analis menilai temuan itu akan menjadi sumber informasi penting bagi The Fed untuk menilai kondisi ekonomi di tengah minimnya data akibat penutupan sebagian lembaga pemerintah.

“Pasar tenaga kerja sedang melunak, dan itu sudah cukup menjadi alasan bagi The Fed untuk kembali menurunkan suku bunga,” tambah Cox.

Selain menantikan komentar pejabat The Fed, investor juga mulai mempersiapkan diri menghadapi musim laporan keuangan kuartal III.

Para analis memperkirakan proyeksi dan komentar eksekutif perusahaan akan berperan penting dalam membentuk ekspektasi pasar ke depan.

Pejabat The Fed yang dijadwalkan berbicara antara lain Wakil Ketua Pengawasan Michelle Bowman, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, Gubernur Fed Stephen Miran, dan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari.

Baca Juga: Harga Emas Tembus Rekor US$ 3.900, Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Dari sisi korporasi, AMD melonjak 3,9% dalam perdagangan pre-market setelah mendapat kenaikan peringkat dari analis, melanjutkan kenaikan 23,7% di sesi sebelumnya.

Saham perusahaan semikonduktor itu menjadi pendorong reli sektor teknologi setelah mengumumkan kerja sama pasokan chip dengan OpenAI pada Senin.

Sementara itu, Constellation Brands, produsen bir Corona, naik 3,3% setelah melaporkan penurunan penjualan kuartal II yang lebih kecil dari perkiraan.

Sebaliknya, Tesla melemah 0,8% menjelang acara peluncuran versi lebih terjangkau dari SUV Model Y. Saham IBM naik 4,6% setelah perusahaan teknologi tersebut mengumumkan kemitraan strategis dengan startup AI Anthropic.

Selanjutnya: Pemerintah akan Wajibkan Campuran Etanol di BBM, Simak Dampaknya untuk Kendaraan

Menarik Dibaca: Rekomendasi Cushion Flawless dari Studio Tropik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×