kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street bervariasi, Dow Jones cetak rekor didorong optimisme stimulus AS


Rabu, 17 Februari 2021 / 05:40 WIB
Wall Street bervariasi, Dow Jones cetak rekor didorong optimisme stimulus AS


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup bervariasi dengan indeks Dow Jones mencetak rekor tertinggi pada akhir perdagangan Selasa (16/2) karena sektor siklikal menguat di tengah prospek lebih banyaknya bantuan fiskal untuk mengangkat ekonomi Amerika Serikat dari kemerosotan yang dipicu oleh virus corona.

Dow Jones Industrial Average naik 64,35 poin atau 0,20% ke 31.522,75, S&P 500 turun 2,24 poin atau 0,06% ke 3.932,59 dan Nasdaq Composite turun 47,97 poin atau 0,34% ke 14.047,50.

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 14,89 miliar saham dengan rata-rata 15,96 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Nasdaq merosot karena saham teknologi bergerak lebih rendah, sementara kekhawatiran atas kenaikan suku bunga membuat benchmark S&P 500 sedikit berubah.

Sektor-sektor yang siap mendapatkan keuntungan terbesar dari pembukaan kembali ekonomi, termasuk energi dan keuangan, mencatat persentase keuntungan terbesar. 

Baca Juga: Wall Street cetak rekor all time high pada hari Selasa (16/2)

Mengutip Reuters, Presiden Joe Biden telah mengajukan anggaran bantuan pandemi senilai US$ 1,9 triliun dan mendesak Kongres untuk mengesahkannya dalam beberapa minggu mendatang untuk memberikan cek stimulus sebesar US$ 1.400 bagi orang Amerika dan meningkatkan pembayaran pengangguran.

Indeks perbankan S&P 500 naik karena imbal hasil US Treasury 10-tahun mencapai level tertinggi sejak Februari 2020.

"Kami memasuki minggu ini dengan perspektif positif pada upaya pemerintahan Biden untuk memberikan paket yang cukup besar," kata Quincy Krosby, kepala strategi pasar di Prudential Financial di Newark, New Jersey seperti dikutip Reuters. 

"Pasar menyambutnya dengan gerakan positif."

Sementara itu, Robert Phipps, direktur Per Stirling Capital Management mengatakan, S&P 500 turun dari level tertinggi karena imbal hasil naik pada Selasa, yang mencerminkan kekhawatiran investor tentang lonjakan imbal hasil obligasi.

Menurutnya, saham kemungkinan akan memberikan toleransi atas kenaikan suku bunga secara bertahap, tetapi kecepatan yang lebih tinggi dapat menciptakan turbulensi.

"Meski suku bunga masih sangat rendah, pasar saham akan sangat-sangat sensitif terhadap perubahan," ujarnya.

Penurunan kasus virus corona baru secara tajam, kemajuan dalam vaksinasi dan musim pendapatan kuartal keempat yang lebih kuat dari perkiraan telah memperkuat harapan pemulihan bisnis yang cepat tahun ini.

Baca Juga: The Fed masukkan skenario pengangguran dan penurunan saham di stress test perbankan

Laporan pendapatan yang dirilis minggu ini dari beberapa emiten yakni Hilton Worldwide Holdings Inc, Hyatt Hotels Corp, Marriott International Inc, Norwegian Cruise Lines, dan TripAdvisor Inc akan dicermati dengan ketat untuk melihat tanda-tanda peningkatan permintaan perjalanan global.

Saham cryptocurrency dan perusahaan terkait blockchain termasuk Silvergate Capital Corp, Riot Blockchain dan Marathon Patent Group melonjak antara 8% dan 21% karena bitcoin sempat naik melewati US$ 50.000.

Pekan ini, investor juga akan fokus pada risalah dari pertemuan Federal Reserve bulan Januari, di mana ia menegaskan kembali janjinya untuk mempertahankan sikap kebijakan yang dovish.

Selanjutnya: Wall Street menguat, S&P 500 cetak rekor tertinggi disokong saham energi dan keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×