Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street dibuka lebih memerah pada perdagangan, Rabu (1/3). Naiknya imbal hasil US Treasury di tengah taruhan suku bunga The Fed, mengimbangi optimisme dari data manufaktur China.
Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 0,33 poin atau 0,00% pada pembukaan menjadi ke level 32.656,37.
S&P 500 dibuka lebih rendah sebesar 6,81 poin atau 0,17% pada 3.963,34. Sedangkan Nasdaq Composite turun 7,96 poin atau 0,07% menjadi 11.447,58 pada bel pembukaan.
Sebagai informasi, Wall Street menutup bulan Februari dengan penurunan. Pasar bersiap untuk kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga lebih dari yang diperkirakan dari tanda-tanda ketahanan ekonomi.
Baca Juga: Wall Street Melemah di Perdagangan Terakhir Februari
Imbal hasil US Treasury tenor dua tahun, mengikuti ekspektasi suku bunga jangka pendek, naik menjadi 4,83% pada hari Rabu. Setelah mencapai level tertinggi empat bulan di 4,86% pada awal sesi perdagangan.
"Pasar masih dalam mode menunggu dan melihat. Ia tidak tahu apakah imbal hasil akan lepas landas dan memiliki pergerakan besar lainnya lebih tinggi atau apakah ini hanya reli counter-trend kecil dan itulah mengapa Anda melihat banyak ketidakpastian," kata Adam Sarhan, chief executive officer 50 Park Investments.
Pasar memperkirakan ekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang ke kisaran 5,25%-5,50%, dari kisaran 4,50%-4,75% saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News