Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Wall Street menguat pada perdagangan Kamis (18/9/2025), setelah bank sentral Amerika Serikat (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dan memberi sinyal kemungkinan pemangkasan lanjutan pada Oktober dan Desember.
S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Intraday
Baca Juga: Wall Street Dibuka Naik Kamis (18/9), Saham Intel Melesat 30% Usai Disuntik Nvidia
Pada pukul 10.09 pagi waktu New York, Dow Jones Industrial Average naik 163,73 poin atau 0,36% ke level 46.182,05.
S&P 500 menguat 41,53 poin atau 0,63% ke 6.641,88, sedangkan Nasdaq Composite naik 217,21 poin atau 0,98% ke 22.478,53.
Penguatan sektor teknologi mendorong Nasdaq dan S&P 500 mencetak rekor intraday. Indeks semikonduktor yang lebih luas pun mencatat rekor baru dengan kenaikan 3,3%.
Baca Juga: Nvidia Suntik Investasi US$5 Miliar, Saham Intel Naik 30% Secara Drastis
Intel Cetak Kenaikan Tertinggi Sejak 1987
Saham Intel Corp melonjak 24,6%, menjadi kenaikan harian terbesar sejak 1987.
Lonjakan ini terjadi setelah Nvidia Corp mengumumkan rencana investasi senilai US$ 5 miliar di Intel, langkah yang dianggap sebagai dukungan besar bagi produsen chip AS yang tengah berjuang.
Saham Nvidia sendiri naik 2,3%, pulih dari penurunan sehari sebelumnya akibat laporan bahwa perusahaan teknologi China mungkin berhenti membeli chipnya.
Saham semikonduktor lain seperti Applied Materials, Lam Research, dan Micron Technology juga naik antara 4,5% hingga 5,6%. Sebaliknya, saham Advanced Micro Devices (AMD) justru turun 3%.
Baca Juga: Pernyataan FOMC The Fed (17 September 2025)
Sinyal The Fed
Ketua The Fed Jerome Powell menekankan bahwa pelemahan pasar tenaga kerja menjadi prioritas bank sentral, dan kebijakan moneter yang lebih longgar diperlukan setelah penurunan suku bunga terbaru.
Data LSEG menunjukkan investor saat ini memperkirakan total pemangkasan mencapai 42,8 basis poin hingga akhir 2025.
Indeks Russell 2000 yang berisi saham-saham berkapitalisasi kecil juga naik 1,5% dan menuju rekor penutupan baru, didorong ekspektasi kinerja lebih baik di era suku bunga rendah.
Baca Juga: Pasar Keuangan Bersiap Hadapi Volatilitas Usai The Fed Turunkan Suku Bunga
Saham Individu Lainnya
Di sisi lain, saham sektor kebutuhan pokok konsumen turun 0,6%, sedangkan saham konsumsi non-primer seperti McDonald’s dan Amazon menahan laju kenaikan Dow Jones.
Saham CrowdStrike melonjak 10,2% setelah sembilan broker menaikkan target harga sahamnya.
Sementara itu, saham Nucor Corp turun 3,5% setelah perusahaan baja tersebut memperkirakan laba kuartal III akan melemah di semua segmen usahanya.
Selanjutnya: Trump Sindir AI di Inggris: Sedang Menguasai Dunia, Semoga Kalian Benar
Menarik Dibaca: IHSG Masih Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (19/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News