kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Wall Street Melemah, Konflik Israel-Iran Mempengaruhi Selera Risiko Investor


Jumat, 13 Juni 2025 / 20:40 WIB
Wall Street Melemah, Konflik Israel-Iran Mempengaruhi Selera Risiko Investor
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada awal perdagangan Jumat (13/6), setelah serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran.REUTERS/Brendan McDermid 


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada awal perdagangan Jumat (13/6), setelah serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran yang mengibarkan ketegangan di Timur Tengah.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average turun 388,1 poin, atau 0,90%, ke level 42.579,48. Indeks S&P 500 turun 44,7 poin, atau 0,74%, ke level 6.000,56, sementara Nasdaq Composite turun 211,6 poin, atau 1,08% ke level 19.450,92.

Israel telah memperingatkan bahwa serangan berskala besar itu merupakan awal dari operasi berkepanjangan untuk mencegah Teheran membangun senjata atom. Sementara Iran telah menjanjikan respons yang keras.

Baca Juga: Wall St Kamis (12/6): S&P 500 Ditutup Naik, Oracle Pimpin Reli AI; Saham Boeing Jatuh

Harga minyak melonjak hampir 9% karena kekhawatiran bahwa konflik tersebut dapat mengganggu pasokan minyak mentah dari Timur Tengah. 

Saham energi AS naik bersamaan, dengan saham Chevron naik 2,7% dan saham Exxon naik 3,3% dalam perdagangan pre market.

Saham maskapai penerbangan juga turun karena biaya bahan bakar dapat melonjak jika kemacetan pasokan terwujud. Saham Delta Air Lines turun 5,2%, saham United Airlines turun 5,3%, saham Southwest Airlines turun 3,4% dan saham American Airlines turun 4,8%.

Di sisi lain, saham pertahanan naik, dengan saham Lockheed Martin naik 3,1%, saham RTX Corporation naik 3,9%, saham Northrop Grumman naik 3,8% dan saham L3harris Technologies naik 2,8%.

"Kita memiliki ketidakpastian kebijakan domestik yang besar dan sekarang di atas semua itu, Anda memiliki keresahan geopolitik, yang tidak hanya berdampak pada pasar minyak, tetapi juga premi risiko yang lebih luas," kata Eric Teal, kepala investasi di Comerica Wealth Management.

Washington mengatakan tidak terlibat dalam operasi tersebut, tetapi Presiden Donald Trump menyatakan Iran telah melakukan serangan terhadap dirinya sendiri dengan menolak tuntutan AS untuk membatasi program nuklirnya. 

Para pejabat dari kedua negara akan bertemu di Oman pada hari Minggu untuk rencana putaran keenam perundingan nuklir.

Trump juga mendesak Iran untuk membuat kesepakatan, dengan mengatakan "serangan berikutnya yang sudah direncanakan bahkan akan lebih brutal".

Saham perusahaan tambang emas yang terdaftar di AS naik karena konflik Israel-Iran membuat investor berbondong-bondong mencari aset safe haven, sehingga harga emas batangan naik mendekati level tertinggi dalam dua bulan. Saham Newmont naik 1,2%, saham Harmony Gold naik 0,7%, dan saham AngloGold Ashanti naik 1,6%.

Baca Juga: Wall Street Melemah Seiring Meningkatnya Ketegangan di Timur Tengah

S&P 500 masih berada 1,6% di bawah rekor tertingginya yang dicapai awal tahun ini, menyusul kenaikan bulanan yang luar biasa pada bulan Mei yang didorong oleh laba perusahaan yang optimistis dan pelunakan sikap perdagangan Trump.

Nasdaq yang sarat teknologi turun sekitar 2,5% dari rekor penutupan tertingginya yang dicapai pada bulan Desember tahun lalu.

Laporan harga konsumen yang tenang, data harga produsen yang lebih rendah dari perkiraan, dan klaim pengangguran awal yang sebagian besar tidak berubah awal minggu ini membantu menenangkan kegelisahan investor seputar tekanan harga yang didorong oleh tarif. 

Namun, para pembuat kebijakan Federal Reserve secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan mereka minggu depan.

Pembacaan awal sentimen konsumen untuk bulan Juni, yang diukur oleh Survei Konsumen Universitas Michigan, akan dirilis pada pukul 10:00 ET.

Selanjutnya: Penjualan Mobil Listrik Tembus 53.650 unit per Mei 2025, BEV Sumbang Porsi Tertinggi

Menarik Dibaca: Bank Mandiri Tebar Cashback dan Promo di Road to MJM 2025, Welcome Bonus Rp 1 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×