Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana saham mencatat hasil positif pada Januari 2024, meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja negatif 0,89% di bulan tersebut.
Menurut Infovesta, mayoritas return tertinggi pada bulan tersebut berasal dari produk-produk saham, tercermin dari kenaikan indeks reksadana saham sebesar 0,29% MoM.
Meskipun demikian, kinerja ini masih di bawah pertumbuhan produk reksadana pasar uang sebesar 0,41% MoM.
Baca Juga: Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap Meredup pada Awal Tahun 2024
Reza Fahmi dari Henan Putihrai Asset Management (HPAM) menjelaskan bahwa produk saham dapat meredakan dampak fluktuasi nilai tukar mata uang asing karena mayoritas saham yang diinvestasikan adalah saham domestik.
Salah satu produk HPAM, HPAM Saham Dinamis, mencatat return tertinggi sebesar 3,63% MoM, dengan fokus pada pertumbuhan nilai investasi yang agresif dan optimal dalam jangka panjang.
Beberapa saham unggulan dalam portofolio produk ini meliputi PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Baca Juga: Dukung Pembangunan Tol Sigli-Banca Aceh, Semen Indonesia Pasok 236.000 Ton Semen
HPAM saat ini lebih menyukai saham sektor konsumsi, infrastruktur, dan teknologi, mengingat potensi pertumbuhan mereka di masa depan.
Strategi perusahaan dalam pemilihan saham didasarkan pada analisis fundamental dan teknikal komprehensif, serta pertimbangan terhadap faktor-faktor makroekonomi, industri, dan perusahaan.
Guntur Putra, Chief Executive Officer PT Pinnacle Persada Investama, menyoroti pentingnya strategi kuantitatif terhadap data-data fundamental dalam pengelolaan portofolio untuk mencapai kinerja positif. Mereka juga memperhitungkan kondisi pasar dan risiko secara menyeluruh.
Portofolio saham di PT Pinnacle Persada Investama lebih berfokus pada pendekatan data driven investing dan penerapan strategi kuantitatif yang mendalam, dengan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi kinerja portofolio secara sistematis.
Pinnacle Strategic Equity Fund mencatat kinerja 1,47% MoM, sementara Pinnacle FTSE Indonesia Index ETF mencatatkan kinerja positif sebesar 0,77%.
Baca Juga: Intip Strategi Manajer Investasi Menggenjot Dana Kelolaan Reksadana pada Tahun Depan
Berikut daftar 10 produk reksadana terbaik selama bulan Januari 2024 (periode 29 Desember 2023 - 31 Januari 2024).
1. Avrist Equity Growth Fund: 6,46%
2. Shinhan Balance Fund: 3,97%
3. I AM BUMN Balanced Plus Fund: 3,82%
4. HPAM Saham Dinamis: 3,63%
5. Simas Balance Syariah: 3,47%
6. Simas Danamas Saham: 3,41%
7. Shinhan Equity Growth: 3,39%
Baca Juga: Simak Strategi Manajer Investasi untuk Mencapai Target AUM Reksadana pada 2024
8. SAM Sharia Equity Fund: 3,29%
9. Avrist Ada Saham Blue Safir: 3,27%
10. SAM Syariah Berimbang: 3,23%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News