kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,07   -9,47   -1.04%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Strategi Manajer Investasi untuk Mencapai Target AUM Reksadana pada 2024


Sabtu, 23 Desember 2023 / 19:45 WIB
Simak Strategi Manajer Investasi untuk Mencapai Target AUM Reksadana pada 2024
ILUSTRASI. Reksadana.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana pada November 2023 tercatat naik tipis menjadi Rp 779 triliun dari sebelumnya Rp 778 triliun pada Oktober 2023. Hal ini membuat para Manajer Investasi (MI) optimis AUM reksadana mereka bisa bertumbuh dan mencapai target pada 2024.

PT Henan Putihrai Asset Management misalnya yang menargetkan dana kelolaan sebesar Rp 10 triliun pada tahun depan dengan target pertumbuhan 15% secara tahunan. 

Head of Business Development Divison Henan Putihrai Asset Management (HPAM), Reza Fahmi mengatakan target dana kelolaan atau AUM pada tahun depan berpotensi bisa tercapai karena pihaknya melakukan sejumlah strategi.

Di antaranya yakni, dengan cara memperkuat relasi dengan institusi di Indonesia, meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta mengembangkan inovasi dan solusi investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi investor.

Baca Juga: Harapan Reksadana Pendapatan Tetap di Tahun 2024

"Maka dengan adanya strategi untuk tahun 2024 tersebut, HPAM optimis bisa mencapai target AUM sebesar Rp 10 triliun dengan target pertumbuhan 15% secara tahunan," ujar Reza kepada Kontan.co.id, Jumat (22/12).

Selain itu, Fahmi juga menyebutkan faktor-faktor yang akan mendukung pertumbuhan AUM reksadana di tahun 2024 di antaranya adalah kebijakan pemerintah yang mendukung industri rokok, seperti penurunan diskon tarif antara kategori tier 1 dan sub-tier 1, peningkatan pengawasan terhadap rokok ilegal, dan program bantuan sosial yang dapat meningkatkan daya beli konsumen.

"Selain itu, juga terdapat perkembangan pemulihan ekonomi, dan stabilitas politik yang bisa membuat AUM reksadana meningkat pada tahun 2024," kata Fahmi.

Selanjutnya, dia menyebutkan faktor pendukung lainnya yakni, meningkatnya permintaan terhadap produk reksadana terproteksi dan pasar uang, yang menawarkan perlindungan modal dan likuiditas tinggi.

"Hingga faktor pendukung selanjutnya yakni, peningkatan distribusi penjualan melalui APERD, institusi, PT/CV, serta peningkatan kualitas produk dan layanan," kata dia.

Reza menyebutkan, pada tahun ini HPAM menargetkan pertumbuhan AUM sebesar Rp 1 triliun hingga akhir 2023, dengan target AUM keseluruhan mencapai Rp 8 triliun hingga akhir Desember 2023.

"Mengingat progres saat ini, HPAM optimistis dapat mengejar target tersebut," tandasnya. 

Baca Juga: Saham Lapis Kedua & Ketiga Masih Berpotensi Naik di Tahun Depan

Selaras dengan hal ini, Chief Executive Officer (CEO) Pinnacle Invesment, Guntur Putra juga optimis dana kelolaannya bisa mencapai target pada tahun depan, di mana ia menargetkan AUM bisa mencapai di atas Rp 3,5 triliun di 2024. 

"Namun, target AUM pada 2024 tergantung pada kondisi pasar dan peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan, harus realistis dan mengacu pada proyeksi kinerja pasar. Tapi kami yakin bisa mencapai target tersebut," kata dia.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×