kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Wait and see menjadi strategi terbaik kala IHSG terus merosot, kenapa?


Senin, 16 Maret 2020 / 22:01 WIB
Wait and see menjadi strategi terbaik kala IHSG terus merosot, kenapa?
ILUSTRASI. Warga memotret layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/3/2020).Penyebaran virus corona menggerus IHSG dengan kembali ditutup di zona merah dan melemah 4,42% ke level 4.690,657. ANTARA FOTO/


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

Hari in pun investor asing masih menarik dananya keluar dari pasar saham hingga mencatatkan net sell sebesar 534,53 miliar di pasar reguler.

William menduga, selain faktor Corona, kaburnya asing dari pasar ekuitas juga disebabkan oleh kepanikan akibat ‘kebijakan ekstrem’ Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve System (The Fed).

Baca Juga: Terus merosot, ini skenario terburuk IHSG hingga akhir semester I-2020

Di mana bank sentral Amerika ini langsung menyunat suku bunga acuan hingga 100 basis poin (bps) menjadi 0-0,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×