Sumber: Bloombe | Editor: Asnil Amri
SINGAPURA. Harga emas mendekati level terendah selama empat bulan menyusul terjadinya kesepakatan antara Iran dengan Amerika Serikat dan sekutu terkait pengayaan nuklir di Teheran.
Kesepakatan tersebut membuat risiko politik di Timur Tengah mereda dan meredam permintaan emas. Selain emas, harga perak juga ikut merosot dan mendekati level terendah dalam 15 pekan.
Harga emas berjangka turun 0,5% menjadi US$ 1.237,45 per ounce, dan diperdagangkan di harga US$ 1.243,36 per ounce pada pukul waktu 09:19 di Singapura hari ini (25/11). Harga emas sempat tumbang ke posisi US$ 1.236,88 pada 21 November lalu, harga terendah sejak 9 Juli.
Sedangkan harga perak turun 0,9% menjadi US$ 19,6969 per ounce , harga terendah sejak 8 Agustus. Harga emas turun 26% tahun ini setelah sempat naik setelah adanya ekspektasi Federal Reserve mulai memangkas stimulus.
"Saat ini tak ada alasan bagi orang-orang membeli emas," kata Jonathan Barratt , CEO Buletin Barratt , kepada Bloomberg Television. Ia menjelaskan, perkembangan di Timur Tengah membuat risiko gejolak ekonomi politik menjadi berkurang.
Sebagaimana diketahui, Iran setuju untuk membatasi kegiatan nuklirnya dengan imbalan mereka mendapatkan akses pasar minyak , suku cadang mobil, emas serta logam mulia. Kesepakatan itu diumumkan kemarin setelah lima hari melakukan dialog di Jenewa .
Untuk harga emas pengiriman Februari di Comex di New York turun 0,6% menjadi US$ 1.237,20 per ounce. Harga platinum berubah pada $ 1,386.15 per ounce , sedangkan paladium turun 0,1% menjadi $ 714,34 per ounce .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News