kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Waduh, kerugian Indosat bengkak 28% di semester I


Senin, 05 Agustus 2013 / 08:42 WIB
Waduh, kerugian Indosat bengkak 28% di semester I
ILUSTRASI. Bayam adalah salah satu makanan yang mengandung zat besi tinggi.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) merilis laporan keuangan periode semester I 2013, Senin  (5/8). Pada laporan tersebut terlihat, manajemen membukukan pendapatan Rp 11,71 triliun, naik 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 10,26 triliun.

Tapi, beban pokok penjualan ISAT semester ini justru lebih besar dibanding pendapatan semester I 2012. Untuk periode tahun ini, beban bersih perusahaan tercatat Rp 10,54 triliun. Angka ini 19% lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang hanya sebesar Rp 8,84 triliun.

Bahkan, jika dibandingkan dengan pendapatan, maka beban bersih ISAT semester I 2013 sebesar 90% dari pendapatan, bandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 86%.

Jika dirinci lebih lanjut, maka beban bersih terbesar ISAT datang dari pos beban jasa telokomunikasi. Pada pos ini, manajemen mencatat kenaikan sebesar 21% menjadi Rp 4,85 triliun dari sebelumnya Rp 4,02 triliun.

Akibatnya, emiten telekomunikasi ini menderita rugi bersih Rp 231,15 miliar. Kerugian ini membengkak 28% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 180,47 miliar.

Tentunya, kerugian  ini membuat earning per share (EPS) ISAT ikut anjlok. Semester I 2013, EPS ISAT sebesar minus Rp 2.126,95 per saham. Angka ini 28% lebih besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 1.660,59 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×